Perumpamaan tentang biji sesawi adalah salah satu ajaran Yesus yang paling terkenal.
Dalam Lukas 17:6, Yesus berkata, “Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”
Namun, tahukah Anda mengapa Yesus menggunakan biji kecil ini sebagai perumpamaan?
Iman Biji Sesawi: Iman Kecil dengan Pengaruh Besar
Biji sesawi adalah biji yang sangat kecil, namun dari biji yang kecil ini dapat tumbuh pohon yang besar. Hal ini mengajarkan kita bahwa iman yang kecil sekalipun dapat melakukan hal-hal besar jika ditempatkan di tangan Tuhan.
Iman sebesar biji sesawi menekankan bahwa ukuran iman kita bukanlah hal yang paling penting, tetapi siapa yang menjadi objek iman kita. Ketika kita menaruh iman kita kepada Tuhan, meskipun iman itu kecil, Tuhan dapat menggunakan iman itu untuk melakukan perbuatan-perbuatan besar.
Seperti yang dikatakan dalam Markus 9:23, “Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.”
Selain itu, biji sesawi melambangkan awal yang kecil, namun memiliki potensi untuk bertumbuh dan berkembang. Dalam hidup kita, iman kecil yang ditanam dan dipelihara dapat bertumbuh menjadi iman yang kuat dan menghasilkan buah-buah yang besar.
Bagaimana untuk Menumbuhkan Iman Sebesar Biji Sesawi?
Tuhan tidak meminta kita untuk memiliki iman yang sempurna atau besar. Iman sebesar biji sesawi pun, cukup. Ia meminta agar kita percaya kepada-Nya, apapun yang terjadi.
Mudah untuk beriman ketika situasi sedang menguntungkan. Ketika masalah dan tantangan datang bertubi-tubi, bisakah kita tetap percaya?
Bagaimana menumbuhkan iman sebesar biji sesawi, yang tetap teguh dalam segala keadaan?
1. Mendekatkan Diri kepada Tuhan
Roma 10:17 berkata, “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Untuk mendapatkan iman sebesar biji sesawi, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan melalui pembacaan dan pendengaran firman-Nya. Firman Tuhan adalah sumber utama yang menumbuhkan iman kita.
2. Berdoa dengan Yakin dan Tekun
Yakobus 1:6-8 mengingatkan kita untuk berdoa dengan iman, tanpa ragu. Ketika kita berdoa, kita harus mempercayai bahwa Tuhan mendengar dan akan menjawab doa-doa kita sesuai dengan kehendak-Nya. Berdoa dengan tulus adalah cara kita menunjukkan kepercayaan kita kepada Tuhan.
3. Mengalami Tuhan dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengalaman pribadi dengan Tuhan memperkuat iman kita. Dalam Mazmur 34:9, dikatakan, “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” Dengan mengalami kebaikan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, kita akan semakin percaya dan yakin kepada-Nya.
Namun, bagaimana caranya? Dengan meminta kepada Tuhan untuk bisa merasakan kebaikan-Nya setiap hari. Kadang, dengan mudah kita melihat berkat Tuhan sehari-hari sebagai hal yang biasa. Ketika kita berdoa dan meminta, Tuhan akan menunjukkan bahwa Ia ada dan bekerja dalam hidup kita.
Mengaplikasikan Iman dalam Kehidupan Sehari-hari
Memiliki iman sebesar biji sesawi berarti kita harus mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya:
Percaya dalam Keadaan Sulit
Dalam situasi yang sulit, kita harus tetap percaya bahwa Tuhan bekerja untuk kebaikan kita (yang percaya).
Roma 8:28 berkata, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.“
Melakukan Tindakan Iman
Yakobus 2:17 mengingatkan kita bahwa “Iman tanpa perbuatan adalah mati”. Iman kita harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Misalnya, jika kita percaya bahwa Tuhan akan memenuhi kebutuhan kita, kita harus menunjukkan keyakinan itu dengan tidak khawatir dan tetap bekerja keras.
Memberi Kesaksian
Bagikan pengalaman iman kita dengan orang lain. Kesaksian kita bisa menjadi sumber inspirasi dan penguatan bagi orang lain untuk juga memiliki iman sebesar biji sesawi. Seperti yang dikatakan dalam Matius 5:16, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.“
Terus Bertumbuh dalam Iman
Dengan memahami dan mengaplikasikan perumpamaan biji sesawi dalam kehidupan kita, kita dapat melihat bagaimana iman kecil kita dapat digunakan oleh Tuhan untuk melakukan hal-hal besar. Semoga kita terus bertumbuh dalam iman dan menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita.
Related articles:
- Hidupi Iman Kristenmu dengan Tulus
- Beriman Kala Situasi yang Tidak Menguntungkan
- Belajar Tiga Cara Berharap dari Nabi Habakuk
- Ajaib Kau Tuhan: 5 Cara Melihat Tuhan Bekerja dalam Hidup Kita
- 3 Rahasia Pengampunan dalam Perumpamaan Anak yang Hilang
–
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Jun 4