[adrotate banner=”4″]
Para pria, sudahkah Anda hidup dengan sukacita hari ini?
Bayangkan, betapa indahnya dunia jika sukacita ada di dalam diri Anda. Banyak orang akan terdampak. Apalagi dengan posisi pria sebagai pemimpin, sukacita akan mendatangkan banyak manfaat dalam hidup ini.
Ketika Anda bersukacita di rumah, istri dan anak tentu akan turut bersuka. Jika Anda bekerja dengan sukacita di kantor, tentu pekerjaan jadi menyenangkan, dan rekan-rekan Anda pun terdampak. Teman-teman Anda pun pasti terinspirasi melihat Anda.
Apa Yang Membuat Pria Bersukacita?
Pertanyaannya, apa yang bisa membuat seorang pria bersukacita?
Biasanya, jawabannya sudah jelas: harta kekayaan, karier yang bagus, pasangan yang cantik jelita. Tidak ada salahnya memiliki hal-hal itu. Akan tetapi, apakah benar hanya dari hal-hal tersebut datang sukacita yang sebenarnya?
Pekerjaan bisa hilang. Harta dan kekayaan bisa dirampas atau dicuri. Kecantikan pasangan akan luntur seiring dengan bertambahnya usia. Bahkan, para pria yang sudah memiliki semua itu pun, belum tentu bisa menjalani hidup dengan gembira. Berapa banyak pria seperti itu yang bisa berani bilang bahwa mereka bersuka?
Kalau begitu, sumber sukacita tentu datang dari sesuatu yang jauh lebih tinggi.
Sumber Sukacita Sejati
Untuk mencari jawabannya, mari kita membuka firman Tuhan.
Roma 15:13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Tuhan-lah sumber sukacita yang sesungguhnya. Di dalam Dia, kita menemukan pengharapan dan kekuatan yang takkan hilang oleh apapun. Apapun yang buruk bisa terjadi di dalam hidup ini, namun bersama Tuhan, kita akan mampu untuk terus berjalan – bahkan menjadi makin kuat.
Tanpa kekuatan dari Tuhan, kita tak akan mendapatkan sukacita sejati itu. Berikut cara-cara untuk mendapatkan sukacita dari Tuhan.
1. Menjadi Pria yang Dekat dengan Tuhan
Yakobus 4:8a, Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu…
Sebagai seorang pemimpin, kita sangat perlu untuk dekat dengan Tuhan. Tuhan berjanji untuk mendekat kepada orang yang mendekat kepada-Nya. Tidakkah itu adalah hal yang sangat memberi semangat? Tuhan yang Maha Tinggi mau mendekat dan bersekutu dengan kita, meski kita berdosa. Dia rindu untuk dekat pada kita.
Bagaimana caranya agar kita bisa dekat pada-Nya? Salah satunya adalah dengan membaca dan merenungkan Firman-Nya.
Mazmur 19:8 Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya.
Sebagai pria, kita bisa meneladani kecintaan Daud akan Firman Tuhan. Dia merenungkan firman Tuhan setiap hari, dan punya hubungan dalam dengan Tuhan. Dari sinilah ia mendapatkan sukacita, kekuatan, bahkan kebijaksanaan.
Maukah Anda mulai dalam dengan firman Tuhan?
2. Pria yang Kudus
Mazmur 1:1 (TB) Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Mazmur di atas mengatakan dengan jelas. Yang berbahagia adalah mereka yang tidak mengikuti “jalan orang berdosa.” Ketika kita menjaga hidup tetap benar, kita akan menikmati kebebasan sejati. Ini karena firman Tuhan menjaga hidup kita, dan tidak ada pemisah antara kita dan Allah.
Yesaya 59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Adanya dosa pasti akan mencuri sukacita. Bayangkan, misalnya kita melakukan satu dosa saja, seperti percabulan. Pasti kita merasa tidak tenang, bukan? Apalagi, kita terpisah dengan Tuhan karena dosa tersebut.
Itulah mengapa sukacita pasti akan datang dari kekudusan. Tuhan dan hikmat-Nya menjaga diri Anda.
3. Pria yang Bugar
Sehat dan bugar akan membantu seorang pria lebih bersukacita. Ingat, di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Coba bayangkan, jika tubuh kita tidak bugar, mudah sakit, bisakah kita merasakan sukacita?
Tentu kita tak perlu bertubuh seperti model dan bintang iklan. Yang penting, kita menjaga pola makan, berolahraga teratur, dan diet jika diperlukan. Memang sulit, tetapi itulah yang perlu kita lakukan.
Kita bisa mencontoh Kaleb, seorang pemimpin suku Yehuda, yang membantu Musa. Ia adalah salah satu dari 12 pengintai. Ia telah dengan gagah perkasa merebut kota Hebron.
Yosua 14:11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.
Di usia 85 tahun, Kaleb tetap seorang pria yang kuat. Kebugarannya tidak merosot, bahkan di usia lanjut.
Seperti Kaleb yang tetap bugar, kita juga perlu menjaga kebugaran tubuh. Dengan tubuh sehat, kita dapat menikmati hubungan dengan Tuhan, istri, anak, dan teman. Kita akan menikmati hidup dengan riang gembira.
Kita Bersukacita, Keluarga Bahagia
Saat kita menjadi pria yang penuh sukacita, orang sekitar kita akan ikut merasakannya. Istri akan bahagia memiliki suami yang optimis dan siap menghadapi tantangan. Anak akan merasa aman memiliki seorang ayah yang terus bersemangat. Teman kita akan senang bersama kita.
Tuhan juga akan bersukacita melihat kita, pria ciptaan-Nya menjalani hidup ini dengan penuh harapan dan sukacita.
Related Articles:
- Pria, Ubahlah Dunia dengan Karaktermu!
- Waspadai 5 Godaan Iblis yang Kerap Menjatuhkan Iman Para Pria
- Hati-Hati! 3 Hal ini Bukan Sumber Hidup Bahagia yang Sejati
- Hidup Ceria Tanpa Terikat Kondisi dengan 3 Langkah Ini
- Bangun Sikap Doa yang Benar lewat Teladan Para Tokoh Alkitab
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Aug 7