Written by 7:08 am Campus, Campus' Good News & Event

Good News Yogyakarta – Demas

Tanggal 24 Juni 2018 merupakan hari tak terlupakan bagi Demas. Hari itu, mahasiswa Teknik Informatika di salah satu universitas Yogyakarta tersebut memutuskan menjadi murid Yesus.

Pengenalan Demas akan hidup murid berawal dari ajakan teman sekampusnya, Febry, untuk mengikuti Pendalaman Diskusi Alkitab (PDA). Kehadiran Demas disambut hangat oleh para brothers, sehingga dia merasa nyaman dan menemukan sesuatu yang baru dalam hidupnya.

Dibesarkan dalam keluarga Kristen tidak lantas membuat Demas menemukan makna menjadi Kristen sejati. Selama 22 tahun, dia mengenal kehidupan Kristen, tetapi tidak mengenal pribadi Tuhan. Demas tidak tahu bagaimana menjalani hidup yang berkenan di dalam Tuhan. Rasa haus Demas akan kebenaran sejati akhirnya terlipur setelah Kelvin, seorang brother, mengajaknya Bible study pada Maret 2018.

Menerapkan Firman Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan bukanlah hal mudah. Terlebih, saat Demas ditantang untuk menjaga kekudusan dalam masa pacarannya, yang kini menginjak tahun ketiga. Sebagai bungsu dari dua bersaudara, Demas dibimbing agar mandiri secara finansial, tidak bergantung pada mamanya yang single parent. Demas belajar memilih gereja tempat dia bertumbuh secara iman, serta mengubah pemahamannya tentang komitmen yang benar dalam hubungan pranikah.

Seiring Bible study, Demas merasakan banyak perubahan dalam dirinya. Cara pandangnya tentang hidup, visi misinya, serta komitmennya untuk menjadikan masa pranikah sebagai kemuliaan bagi Tuhan. Karena tidak ingin hanya dirinya yang mengenal Tuhan dengan benar,  Demas mengajak pacarnya, Loren, untuk beribadah di GKDI. Loren pun bersedia ikut Bible study.

Setelah tiga bulan belajar, Demas dan Loren mengambil keputusan untuk dibaptis pada tanggal yang sama. Mereka ingin menjadi seorang Kristen sejati dan menjadi pasangan yang memiliki komitmen pacaran sesuai Firman Tuhan.

Salib Yesus mengubah hidup Demas. Jika dulu hidup hanyalah sebatas perjalanan tanpa tujuan, kini Demas punya harapan yang pasti di dalam Tuhan. Dia merasakan betapa baiknya Tuhan, bagaimana Tuhan memberi kesempatan baginya untuk menjalani hidup sebagai seorang Kristen sejati.

“Saya menemukan pribadi Tuhan yang selama ini saya cari,” ungkap Demas. “Yesus telah berkorban bagi saya dan menjadikan hidup saya lebih bermakna dari apa yang pernah saya pikirkan.”

Setelah menjadi murid Yesus, Demas banyak terlibat dalam pelayanan. Selain menjadi Usher, Demas juga aktif dalam sit in study dan berani sharing iman dengan orang-orang yang baru ia kenal. Demas dan Loren menjadi salah satu pasangan steady yang sangat menginspirasi.

Tak hanya itu, rasa syukur Demas kepada Tuhan dibuktikannya dengan menjadi anggota Mission Team ke Magelang bersama Loren. Bagi Demas, melayani Tuhan adalah bagian dari hidupnya. Demas mau meninggalkan keluarga dan kenyamanan di kota asalnya untuk melayani di kota asing. Semua karena cinta Demas kepada Yesus dan tekadnya untuk terus menyenangkan hati Tuhan.

(Visited 71 times, 1 visits today)

Last modified: Aug 21

Close