Pepatah mengatakan “Fokus adalah kunci kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup”
Mereka yang dikatakan ‘sukses’ adalah orang yang sangat fokus. Mereka memberikan perhatian khusus ke dalam berbagai tugas yang mereka miliki. Dengan perhatian itu mereka menghubungkan segala aktifitas mereka dan membuat semua hal berjalan dengan mulus dan selesai tepat waktu. Lebih dari itu, mereka adalah orang-orang yang mengimplementasikan fokus itu lebih dari sekedar pekerjaannya namun juga dalam segala jenis tantangan kehidupan.
Namun apa itu fokus?
Fokus adalah suatu aktivitas konsentrasi terhadap suatu hal yang dilakukan. Dengan kata lain, “Untuk berkonsentrasi dalam satu hal, maka haruslah kita melupakan hal lainnya” atau “ketika kita katakan YA kepada satu hal, maka kita harus katakan TIDAK pada hal lainnya.”
Fokus dalam segala hal yang kita lakukan sehari-hari sangatlah penting. Demikian juga kehidupan kerohanian seseorang, kita perlu untuk fokus dalam kehidupan spiritual kita.
Fokus secara rohani
Dikatakan dalam buku Ibrani 12: 2
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk fokus. Fokus kemana? Ke Yesus tentunya!
penulisan “Mata yang tertuju kepada Yesus” dalam translasi bahasa Inggris adalah “Fixing our eyes in Jesus“. Semua aspek kehidupan kita haruslah sepadan dengan apa yang dilakukan Yesus: mulai dari cara berpikir, merasa, hingga berperilaku. seperti yang diperintahkan oleh Yesus dalam salah satu syaratNya yaitu untuk mengikuti Dia dengan kata lain menjadi seperti Dia, sangat jelas bahwa untuk mengikuti Tuhan kita harus memiliki fokus.
“Untuk berkonsentrasi dalam satu hal, maka haruslah kita melupakan hal lainnya”
Apa yang dapat merusak fokus kita?
Matius 6:25 “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?”
Tidak terelakkan bahwa manusia hidup bukan hanya dari Firman Tuhan saja, tetapi juga dari kebutuhan jasmani. Dalam konteks matius 6:25 diatas kebutuhan jasmani juga merupakan hal penting dalam hidup kita yang tentunya bisa membuat kita tidak fokus ke Tuhan.
Hidup di jaman sekarang, orang akan berlomba-lomba membuat diri mereka diakui dan diterima masyarakat dengan cara apapun . Orang akan memusingkan hal-hal diluar kerohanian alias kebutuhan jasmani lebih dari segalanya. Hal ini sudah diprediksi oleh Alkitab seperti yang tertulis di Matius 6:25 diatas. Hari ini orang bisa tidak fokus karena mereka kuatir akan apa yang akan mereka makan, minum, dan pakai.
Mengapa?
Karena mereka memusingkan apa yang akan orang katakan apabila mereka memakan atau minum sesuatu yg berbeda dari kebanyakan orang. Begitu juga hal pakaian, di kota-kota besar fashion menjadi kebutuhan yang bisa dikatakan hampir menjadi kebutuhan primer. Hal-hal inilah yang kebanyakan bisa membuat seseorang tidak fokus akan sesuatu yang akan dikerjakannya.
Oleh sebab itu Tuhan katakan di Kolose 3:2 “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” Ayat ini seorang menangkis semua pikiran manusia yang terkadang terbawa arus dunia jaman sekarang. Ayat tersebut mengarahkan pikiran kita untuk senantiasa memikirkan hal-hal yang di atas.
Roma 12:1 “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
Akan lebih baik bagi seorang murid yesus untuk mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup dan kudus untuk Tuhan daripada sibuk dengan kekuatiran dalam hidupnya. Dengan fokus kepada Tuhan melalui firmanNya maka seorang Murid Yesus akan mendapatkan hikmat yang luar biasa.
Goal dari fokus
Roma 12:2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Ketika seseorang mengejar kekudusan akan banyak terjadi pembaruan dalam dirinya dari dalam keluar. Ketika kita berkomitmen melakukan keinginan Tuhan dalam hidup maka perubahan pun terjadi secara perlahan namun pasti. Saat kita mengatakan Ya kepada Tuhan dan mengatakan Tidak kepada dunia maka cara kita memandang dan berpikir dan bahkan merasa akan sangat berbeda. Kita dengan jelas bisa membedakan manakah kehendak Allah dan yang berkenan kepadaNya.
Pembaruan itu hanya bisa terjadi apabila kita melakukan satu hal: FOKUS!
God bless
*Gereja GKDI saat ini terdapat di 35 kota. Kami memiliki kegiatan Pendalaman Alkitab di setiap wilayah, jika Anda membutuhkan informasi ataupun berkeinginan untuk terlibat didalamnya, hubungi kami di contact Gereja GKDI Official:
WhatsApp 0821 2285 8686 atau Facebook / Instagram GKDI Official
Artikel terkait: Disiplin Rohani: Mengapa dan Bagaimana?
Last modified: Jul 7
