Written by David Marcelino 7:29 am Devotionals, Marriage, Relationship • 3 Comments

5 Cara Rekatkan Kembali Hubungan Renggang dengan Pasangan

gkdi lagu

Apakah Anda sedang mencari cara untuk terhubung kembali (reconnect) dengan pasangan? Mungkin Anda merasa tidak lagi mengenal suami atau istri Anda sebaik dulu. Tidak bisa berkomunikasi dari hati ke hati, atau kehilangan koneksi spesial yang Anda berdua miliki di masa-masa awal pernikahan.

Mengapa hal ini terjadi, dan langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk merekatkan hubungan yang renggang dengan pasangan?

Penyebab Hubungan Renggang

Cara terbaik untuk terhubung kembali dengan pasangan adalah dengan mencari tahu apa yang salah, kemudian memperbaikinya. Ibarat atap rumah yang bocor, Anda perlu temukan apa penyebab kebocorannya. Kalau ada atap yang retak, segera Anda perbaiki. Apa akibatnya jika tidak diperbaiki? Air hujan yang masuk berisiko menyebabkan korsleting listrik, bahkan bisa menimbulkan kebakaran. 

Begitu pula dengan hubungan suami-istri yang berjarak, jika tidak diperbaiki akan semakin memburuk. Hubungan yang renggang harus diperbaiki dan dihubungkan kembali sebelum benar-benar menjadi putus. 

Hubungan pernikahan yang renggang bisa disebabkan beberapa hal, seperti berkurangnya waktu kebersamaan, konflik yang tidak dibereskan, komunikasi yang buruk, dan lain-lain. Jika yang menjadi penyebab renggangnya hubungan Anda dengan pasangan adalah konflik, maka tidak ada cara lain selain diselesaikan dengan baik-baik. Anda bisa menerapkan cara-cara di artikel berikut.

Namun, jika penyebabnya bukan konflik, beberapa tips berikut mungkin dapat membantu merekatkan kembali hubungan Anda dengan pasangan:

1. Runtuhkan Perbuatan Negatif

Tak dapat dipungkiri, konflik kerap terjadi karena pasangan dongkol dengan tindakan atau kebiasaan negatif Anda. Tindakan seperti apa yang dinilai negatif? Tindakan yang membuat hubungan Anda berdua semakin jauh. Contohnya, menghabiskan terlalu banyak waktu untuk hobi pribadi, sering marah-marah, menuduh pasangan terus-menerus (pasangan selalu salah), dan semacamnya.

Cara pertama untuk terhubung kembali dengan pasangan adalah dengan meruntuhkan perbuatan negatif yang selama ini Anda bangun. Perbuatan yang, selain tidak dikenan atau menyakiti hati pasangan, jika berkenaan dengan dosa, tentunya juga tidak berkenan di mata Tuhan. Memiliki pengertian yang benar akan Tuhan dapat membantu Anda menentukan prioritas yang benar dalam hidup. Misalnya, memprioritaskan istri di atas hobi.

Dulu, saya sering bermain game online tanpa batasan waktu. Meksi tahu istri tidak suka dengan kebiasaan yang berlebihan ini, saya tetap melakukannya. Ketika menyadari hal ini akan merenggangkan hubungan kami, saya pun memutuskan untuk berhenti memboroskan waktu dengan bermain game.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. – Roma 12: 2

2. Bangun Perbuatan Positif

Meninggalkan perbuatan yang merusak hubungan adalah langkah awal, dan itu tidak cukup untuk menghubungkan kembali Anda dengan pasangan. Setelah berhenti dari kebiasaan negatif, Anda harus melanjutkannya dengan membangun kebiasaan positif.

Setelah mengenal Tuhan dan bertobat, saya berhenti total dari kebiasaan berjudi setiap hari. Tentunya ini membuat istri saya pun senang. Namun, saya terkejut ketika ia mengeluh saya belum mengerti kebutuhannya. Rupanya, meski telah meninggalkan kebiasaan buruk, saya belum memberikan istri saya waktu berkualitas.

Ubah kebiasaan buruk dengan menggantikannya dengan kebiasaan baik. Misalnya, hobi pribadi bisa digantikan dengan hobi bersama. Suka banyak bicara bisa digantikan dengan lebih banyak mendengar, sikap tidak peduli diganti menjadi sikap suka membantu.

… yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. – Efesus 4:22-24

3. Gunakan Kata yang Membangun

Ingatkah bagaimana sewaktu pacaran dulu Anda ingin membuat pasangan tersenyum dengan kata-kata Anda? Berikan pasangan kata-kata yang membangun, seperti yang layaknya Anda lakukan saat merayu atau menyenangkannya ketika kencan. Entah itu pujian atau bukan, pastikan Anda mengatakannya dengan tulus.

Kata pujian bisa berkaitan dengan hal fisik atau karakter. Mengucapkan terima kasih kepada pasangan juga termasuk kata membangun. Ini menunjukkan Anda menghargai apa yang telah pasangan lakukan untuk Anda dan keluarga.

Hari ini, kata-kata membangun tidak hanya saya ucapkan saat istri saya berulang tahun, atau saat ulang tahun pernikahan kami. Saya berlatih memuji istri dan berterima kasih kepadanya setiap hari. Cara ini sangat efektif untuk memperkecil kesenjangan emosional antara suami dan istri.

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. – Efesus 4:29

4. Kenali Pasangan Lebih Dalam

Kesalahan yang sering dilakukan pasangan menikah adalah mengira sudah tahu banyak tentang pasangannya. Jadi, mereka hanya berasumsi, padahal bisa saja apa yang mereka pikirkan berbeda dengan pemikiran pasangannya.

Tanyakan kepada pasangan Anda apa yang membuat ia merasa dikasihi. Dalam bukunya yang berjudul The Five Love Languages, Gary Chapman menyebutkan ada lima bahasa kasih, yaitu pujian, waktu berkualitas, hadiah, melayani, sentuhan. Cari tahu juga pendapat, impian, perasaan, kelemahan, dan kebutuhan pasangan Anda. Ekspresikan hal yang sama tentang diri Anda. 

Semakin banyak hal yang Anda dan pasangan ketahui dari satu sama lain, semakin besar kesempatan untuk merekatkan kembali hubungan emosional Anda berdua.

Dulu saya mengira bahasa kasih istri saya adalah hadiah, tapi ternyata yang paling membuat dia merasa dikasihi adalah sentuhan. Sekarang, setiap malam sebelum tidur, saya akan membelai rambutnya atau menggosok punggungnya dengan lembut.

Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya. – Amsal 20: 5

5. Cara Pamungkas: Tunjukkan Kasih Lewat Pengampunan

Menunjukkan kasih adalah bagian terampuh dan terpenting setelah Anda menerapkan semua hal di atas. Untuk melakukannya, Anda harus memberikan pengampunan kepada pasangan Anda. Ini bukan hal yang mudah bagi mereka yang telah begitu disakiti oleh pasangannya. Namun, ini langkah yang penting untuk merekonsiliasi hubungan Anda berdua. 

Salah satu langkah saya dalam mengampuni adalah mengingat perbuatan pasangan yang telah menyakiti saya dan merenungkan apa alasannya melakukan itu. Kemudian, saya balikkan perspektif saya. Bagaimana jika saya yang melakukannya terhadap istri sehingga ia merasa tersakiti? Apa balasan yang saya harapkan darinya? Pengampunan, bukan? Ya, itulah hal yang istri harapkan dari saya.

Cara lain untuk melepaskan pengampunan adalah dengan mengingat betapa banyak dosa yang telah kita lakukan terhadap Tuhan. Saya bandingkan jumlahnya dengan banyaknya kesalahan istri kepada saya. Hasilnya jelas: kesalahan saya kepada Tuhan jauh lebih banyak. Kalau Tuhan bisa mengampuni saya, mengapa saya menolak mengampuni istri? Pengampunan adalah keharusan bagi anak-anak Tuhan, jadi kita harus mengampuni pasangan karena Tuhan telah mengampuni kita.

“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” – Matius 6:14-15

Sulit atau mudahnya memperbaiki hubungan dengan pasangan tergantung pada komitmen Anda. Jangan cepat putus asa. Beri diri Anda kesempatan untuk menerapkan cara-cara di atas. Runtuhkan perbuatan negatif, bangun perbuatan positif, gunakan kata-kata yang membangun, kenali pasangan lebih dalam, dan perluas kasih karunia dengan pengampunan. Semoga Tuhan memulihkan hubungan pernikahan Anda.

Gereja GKDI saat ini terdapat di 35 kota. Kami memiliki kegiatan Pendalaman Alkitab di setiap wilayah, jika Anda membutuhkan informasi ataupun berkeinginan untuk terlibat didalamnya, hubungi kami di contact Gereja GKDI Official:

WhatsApp 0821 2285 8686 atau Facebook / Instagram GKDI Official

Artikel terkait:

Video inspirasi:

 

(Visited 547 times, 1 visits today)

Last modified: Jul 25

Close