Daniel dan Puspa adalah salah satu married couple yang dimenangkan menjadi murid Yesus pada 30 Desember 2018. Keduanya bekerja di sebuah agen asuransi di Lampung, di mana seorang sister juga bekerja sebagai admin. Beberapa kali mereka sempat diundang ke acara gereja oleh saudari ini, tetapi belum sempat datang dan melihat komunitas.
Orang tua Daniel, beserta kakak laki-laki dan iparnya, sudah menjadi murid Yesus di Surabaya. Suatu ketika, sang ayah menawarkan Daniel dan Puspa untuk mencari gereja GKDI di Lampung. Namun, mereka menganggap semua gereja itu sama: pasti UUD (Ujung-Ujungnya Duit), berhubung keduanya sering menemukan komunitas yang seperti itu.
Meski “gayung tidak bersambut”, Tuhan punya rencana indah untuk mereka. Tahun lalu, papa Daniel meninggal dunia. Keduanya pun pergi ke Surabaya. Namun, di balik kabar dukacita, ada kabar sukacita: Daniel dan Puspa memutuskan belajar Alkitab di Surabaya.
Kenapa akhirnya mereka bersedia belajar? Ternyata selama di Surabaya, mereka menemukan sebuah komunitas yang sangat peduli pada orang tua mereka. Orang-orang yang mau terlibat membantu pengurusan pemakaman papa Daniel. Persepsi mereka tentang semua gereja itu “UUD” pun berubah.
Beberapa minggu di Surabaya, Daniel dan Puspa mengikuti sharing pernikahan oleh salah satu married couple. Keduanya lalu melanjutkan dengan Bible Study. Sejumlah couple Surabaya yang membantu studi mereka akhirnya menjadi teman pasangan ini.
Sewaktu keduanya kembali ke Lampung, mereka sepakat melanjutkan Bible Study di sana. Banyak perubahan hidup yang mereka tunjukkan setelah itu. Salah satu faktor pendukungnya adalah kepindahan mama Daniel. Sang ibu sangat mendukung dan memotivasi keduanya untuk hidup dalam pertobatan.
Sebelum tahun 2018 berganti, Daniel dan Puspa mengambil keputusan menjadi murid Yesus. Dan, ketika Tuhan sudah memilih, ke mana pun mereka pergi, pastilah akan bertemu dengan murid Yesus dan menemukan Salvation from The Lord—seperti tema gereja bulan Desember kemarin.
To God be the glory!
Last modified: Aug 21
