Written by gery 3:06 am Bible & Character, Biblical Talk, Character, Devotionals, Quite Time & Pray, Self Development, Spiritual Life

Bagaimana Yesus yang Tidur Mengajarkan Damai Sejahtera untuk Kita

damai sejahtera - gereja gkdi - cover

Ingatkah Anda, tentang kisah Yesus yang tertidur? Sadar atau tidak, ini adalah sebuah pelajaran tentang damai sejahtera.

Dalam Injil Matius 8:23-27, kita melihat bagaimana murid-murid-Nya panik ketika angin ribut besar mengancam perahu mereka, sementara Yesus tenang dan tetap tertidur. Bagi banyak orang, mungkin terlihat aneh bahwa Yesus, sang Guru, bisa tidur saat badai besar menghantam.

Yesus Tidur di Tengah Badai

Namun, dari kisah ini, kita bisa memetik pelajaran yang sangat penting tentang damai sejahtera yang Tuhan tawarkan kepada kita, yang memungkinkan kita untuk tenang dalam situasi apa pun.

Kisah ini dimulai ketika Yesus dan murid-murid-Nya naik ke perahu untuk menyeberangi Danau Galilea. Tak lama kemudian, datanglah angin ribut sehingga perahu mereka hampir tenggelam. Murid-murid yang berpengalaman sebagai nelayan sekalipun tidak bisa menghadapi kekuatan alam yang begitu besar.

 Mereka ketakutan, khawatir, dan mungkin berpikir bahwa mereka akan mati.

Namun, di tengah kepanikan itu, Yesus malah tidur. Mengapa Yesus bisa tidur di tengah badai? Karena ada damai sejahtera di hati-Nya. Yesus tahu bahwa hidup-Nya ada dalam tangan Bapa, dan karena itu, Dia bisa beristirahat dengan tenang meskipun badai mengamuk. 

Ketika murid-murid membangunkan Yesus dengan berkata, “Tuhan, tolonglah, kita binasa!” (Matius 8:25), Yesus kemudian bangun dan dengan tenang menegur angin dan danau, dan tiba-tiba badai itu reda. Yesus kemudian berkata kepada murid-murid-Nya, “Mengapa kamu takut, hai orang-orang yang kurang percaya?” (Matius 8:26)

Kita belajar, bahwa damai tidak datang hanya karena keadaan baik-baik saja. Melainkan karena kita percaya, Tuhan menjaga kita.

Damai Sejahtera yang Melampaui Akal

damai sejahtera - gereja gkdi - 1

Yesus menunjukkan bahwa damai sejahtera adalah anugerah yang bisa kita miliki bahkan di tengah situasi yang paling sulit sekalipun.

Filipi 4:7 mengatakan, “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa damai dari Tuhan jauh mengatasi cara pikir kita. Dalam badai kehidupan, kita bisa tetap tenang dan yakin bahwa Tuhan berdaulat atas segalanya.

Badai dalam kehidupan bisa datang dalam berbagai bentuk—masalah keluarga, pekerjaan, keuangan, atau bahkan kesehatan. Namun, seperti Yesus yang tertidur dengan tenang di tengah badai, kita juga bisa mengalami damai sejahtera di hati kita saat kita percaya bahwa Tuhan memegang kendali atas setiap detail kehidupan kita. 

Keyakinan inilah yang membuat kita tidak mudah terombang-ambing oleh masalah yang datang.

Ketenangan yang Datang dari Iman

Saat murid-murid ketakutan, mereka lupa bahwa Yesus yang bersama mereka adalah Tuhan yang berkuasa atas alam semesta. Mereka melihat badai lebih besar daripada Tuhan yang bersama mereka. 

Namun, Yesus mengajarkan mereka bahwa iman kepada Tuhan adalah kunci untuk mengalami damai dari Allah. Ketika kita fokus kepada Tuhan, bukan pada masalah kita, kita akan menemukan bahwa hati kita menjadi tenang dan damai.

Dalam Mazmur 46:10, Tuhan berfirman, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” Inilah sebuah panggilan untuk mempercayai Tuhan, apapun keadaannya. Mungkin, tatkala masalah menyerbu, kita tergoda untuk panik dan mencoba dengan kekuatan kita sendiri. Namun, Tuhan memanggil kita untuk tenang dan menyerahkan semua kekhawatiran kita kepada-Nya. 

Damai sejahtera akan hadir ketika kita melepaskan kontrol dan mempercayai Tuhan sepenuhnya.

Mengalami Damai Sejahtera Setiap Hari

damai sejahtera - gereja gkdi - 2

Untuk dapat mengalami damai sejahtera setiap hari, kita harus terus-menerus memperbarui iman kita kepada Tuhan. 

Membaca firman-Nya, berdoa, dan merenungkan janji-janji-Nya adalah cara kita untuk menjaga hati kita tetap tenang di tengah segala badai. Yesus sendiri berkata dalam Yohanes 14:27, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan dunia kepadamu.” 

Damai sejahtera yang Yesus berikan berbeda dengan apa yang dunia tawarkan, karena damai itu bersifat kekal dan tidak bergantung pada situasi.

Di dunia yang penuh dengan ketidakpastian, Tuhan menawarkan damai sejahtera yang tidak tergoyahkan. Ketika kita merasa kewalahan oleh masalah hidup, kita diundang untuk datang kepada Yesus, Sang Raja Damai. 

Seperti yang tertulis dalam Matius 11:28, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Dalam hubungan yang erat dengan Tuhan, kita akan menemukan damai sejahtera yang sejati.

Damai Karena Iman

Sekarang, kita tahu damai sejahtera bukan melulu hidup tanpa masalah. Damai adalah hasil iman yang kuat kepada Tuhan. 

Dalam segala keadaan, Tuhan mengundang kita untuk menyerahkan kekhawatiran kita kepada-Nya, karena Dia memegang kendali atas segalanya. Dengan mengandalkan Tuhan, kita bisa hidup dengan tenang, seperti Yesus yang tidur di tengah badai.

Mari kita terus mengandalkan Tuhan dan mengalami damai di hati kita, setiap hari.

Related articles:

Gereja GKDI terdapat di 37 kota di Indonesia.
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:




Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp

(Visited 75 times, 1 visits today)

Last modified: Sep 5

Close