Selamat datang kembali dalam perjalanan kita, menyelami pesan inspiratif dari kisah tembok Yerikho. Pesan yang tersemat pada ayat-ayat dalam kitab Yosua pasal 6 yang membantu kita untuk menang menaklukkan tembok kehidupan.
6 Strategi Anti Gagal dari Kisah Tembok Yerikho
Pada Part 1 artikel ini, kita telah menjelajahi nilai-nilai ketaatan pada aturan Tuhan, penguasaan diri, dan integritas. (Lihat: Runtuhnya Yerikho: 6 Strategi Anti Gagal Menaklukkan Tembok Kehidupan (Part 1))
Kini, kita akan melangkah lebih jauh, mengeksplorasi 3 strategi lain yang mendalam dari peristiwa runtuhnya tembok Yerikho. Inilah pesan inspiratif lainnya yang dapat kita pelajari.
4. Waspada: Jangan sampai Tergoda!
Dalam Yosua 6:18, ditulis “Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya.”
Sejak awal, Tuhan sudah mention bahwa Kanaan adalah negeri yang berlimpah susu dan madunya, artinya yang tinggal di sana orang-orang kaya (“sultan-sultan” istilah anak zaman sekarang). Yosua sangat tahu tentang godaan dunia melalui pengalamannya memimpin bangsa Israel. Sehingga dia mengingatkan sejak awal untuk waspada dan tetap menjaga hati ketika melihat barang-barang berharga yang dikhususkan itu.
Ketika sungguh-sungguh berjuang dalam kerohanian, akan ada celah untuk kita tergoda. Sekalipun kita aktif beribadah, rajin berdoa, saat teduh, namun tetap harus waspada. Pesan “Waspada” ini berlaku bagi setiap level kerohanian, apakah dia pemimpin jemaat, majelis, maupun jemaat. Godaan iblis datang kepada setiap orang, terlebih ketika seseorang mau taat dan setia pada firman Tuhan. Waspadalah!
Termasuk ketika merasa kehidupan rohani kita sedang baik-baik saja, merasa hidup sangat rohani (bukan soal munafik). Maksudnya, kita dekat dengan Tuhan dan melakukan perintah-Nya, justru disinilah kita bisa lengah. Ada peluang untuk jatuh, karena merasa baik-baik saja, jadi merasa berdoa atau saat teduhnya tidak perlu sekencang di saat sedang lemah. Inilah celah bagi iblis.
Hati manusia sangat licik, lebih licik dari segala sesuatu (Yeremia 17:9). Bisa saja dalam kondisi yang kita merasa sedang baik-baik saja, justru membuat kita lengah dan terjatuh karena tidak bisa mengontrol hati.
Jadi, untuk menang menaklukan tembok kehidupan, kita perlu waspada. Apakah kita sadar hal-hal yang perlu kita waspadai?
5. Ketaatan adalah Kekuatan Berbobot Besar
Yosua 6:20, berbunyi “Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.”
Jika membaca ayat di atas dengan seksama, kita melihat betapa menakjubkan cara kerja Tuhan. Bahwa bangsa itu bersorak seperti yang diperintahkan Tuhan dan runtuhlah tembok itu. Wow! Kita melihat bahwa ketaatan pada perintah Tuhan memiliki kekuatan yang sangat besar.
Sepanjang saya membaca kisah ini, saya tidak menemukan perintah Tuhan supaya mereka menghancurkan tembok Yerikho dengan menggunakan alat berat dengan jenis apapun. Bahkan perintah untuk memukul tembok dengan melakukan pukulan-pukulan kecilpun tidak.
Sejak awal, Tuhan memberikan perintah untuk mengelilingi tembok tersebut dan bangsa itu mentaatinya. Mereka melakukan sama seperti yang diperintahkan itu. Hasilnya, “runtuhlah tembok itu”.
Bukankah kita bisa semakin melihat kedaulatan Tuhan? Jika Tuhan berkata “Runtuh” maka akan runtuh. Jika Tuhan berkata apapun dalam hidup kita, maka akan terjadi jika kita mentaati perintah-Nya.
Apakah kita masih mau menggunakan cara dunia untuk menang menjalani kehidupan ini dibanding taat pada cara Tuhan yang sudah pasti?
6. Kerjakan Bagianmu, Promosi Bagian Tuhan saja
Yosua 6:27, tertulis: “Dan TUHAN menyertai Yosua dan terdengarlah kabar tentang dia di seluruh negeri itu.”
Sejak awal, Yosua sudah dipilih Tuhan untuk menjadi pemimpin bangsa Israel (penerus Musa). Termasuk untuk memimpin bangsa Israel meruntuhkan tembok Yerikho, hingga sampai membuat namanya besar. Tuhan sudah menjanjikan dalam Yosua 3:7, “Dan TUHAN berfirman kepada Yosua: “Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau.”
Yosua tidak perlu mempromosikan dirinya kepada Rahab, bangsa-bangsa lain, dan semua orang. Namun, nyatanya namanya sangat besar dan kisah perbuatannya sampai kepada kita dan mungkin pada generasi selanjutnya (jika kita meneruskannya).
Pesannya adalah, untuk menjadi pemenang dalam kehidupan ini, kita tidak perlu fokus untuk mencari kredit, pujian, atau mempromosikan diri kepada orang-orang. Kesuksesan diikuti dengan tindakan dan kerendahan hati. Biarlah kita fokus mengerjakan dan hanya mengerjakan perintah Tuhan saja, dan pada akhirnya itu akan tersiar dengan sendirinya.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda fokus melakukan bagianmu (proses) atau bagaian Tuhan (hasil)? Mari kita fokus mengerjakan bagian kita.
Sudah Siap untuk Menang?
Kisah runtuhnya tembok Yerikho mengajarkan kita banyak nilai-nilai penting sebagai kunci kemenangan dalam hidup. Pada artikel Part 1 telah disampaikan ada 3 (tiga) pesan inspiratif sebagai kunci menang anti gagal, yaitu: ikut aturan Tuhan, pengendalian diri dan sabar, serta berintegritas.
Kita juga telah membongkar 3 (tiga) rahasia lainnya menjadi pemenang kehidupan dalam Part 2 ini. Kita perlu tetap waspada, taat, serta fokus mengerjakan bagian kita saja. Selebihnya, Tuhan yang akan menyelesaikannya. Siap untuk menang dalam mengarungi tembok kehidupan? Praktekkan 6 strategi berikut, yuk!
Baca juga part sebelumnya: Runtuhnya Yerikho: 6 Strategi Anti Gagal Menaklukkan Tembok Kehidupan (Part 1)
Related articles:
- Sukses Memimpin dengan 5 Pelajaran Berharga dari Yosua
- Awas, Bahaya ini Bisa Mematikan Kerohanian Anda
- Bermimpi Cepat Kaya? Baca Ini Dulu!
- Iman Kristen: Iman untuk Berjalan di Atas Air
- Daniel di Gua Singa: Hadapi Tantangan Iman di Tempat Kerja
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Feb 23