[adrotate banner=”4″]
Waktu merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang. Ini karena semua kegiatan kita dibatasi olehnya. Dan sekali berlalu, ia tidak akan kembali lagi. Ketika seseorang memberikan waktunya, dia juga memberikan sebagian hidupnya.
Hal ini terutama berlaku untuk Anda, para orang tua. Mengatur waktu bersama anak adalah tantangan besar, apalagi jika Anda dan pasangan bekerja. Salah menyusun jadwal, sehingga waktu bersama anak terbengkalai, tentu tidak baik bagi hubungan Anda dan anak.
Lalu, bagaimana caranya mengatur waktu untuk anak? Berikut beberapa tips yang boleh dicoba.
1. Tetapkan Prioritas
“Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” – Lukas 10:38-42
Marta telah mengundang Yesus datang ke rumahnya untuk makan. Sementara Marta sedang sibuk menyiapkan makanan, saudarinya Maria tidak membantu tapi duduk di kaki Yesus mendengarkan apa yang Dia katakan. Bayangkan Marta sudah letih dan ketika ia meminta Yesus agar Maria membantunya, Yesus malah menjawab dengan mengatakan Marta khawatir dan menyusahkan diri sendiri.
Cerita ini mengajarkan kita tentang prioritas yang benar dalam membagi waktu. Maria mengerti prioritas yang benar. Mendengarkan Tuhan jauh lebih penting daripada sibuk dengan hal yang lainnya.
Apakah Memberi Waktu kepada Anak Termasuk Prioritas?
Sebagai orang tua, kita juga punya prioritas. Prioritas utama kita adalah Tuhan, pasangan, kemudian anak. Oleh karena hal ini adalah prioritas, kita perlu memberi waktu untuk anak. Buat waktu khusus untuk anak Anda, misalnya di akhir minggu. Sisihkan waktu, bukan sisakan. Jika disisakan, apalagi dengan jadwal Anda yang padat, mungkin tidak akan pernah ada waktu.
Salah satu keputusan terbaik yang pernah kami buat sebagai orang tua sejak mengerti prioritas adalah devotional bersama anak-anak. Kami memiliki ibadah keluarga setiap Minggu. Mengapa kami lakukan hal ini? Karena anak adalah salah satu prioritas kami. Mereka ada titipan Tuha. Dan, kami juga ingin mereka bertumbuh menjadi anak yang takut akan Tuhan.
Jika selama ini, kita selalu kesulitan untuk membagi waktu dengan anak, apakah kita masih melihat mereka sebagai prioritas? Tidak ada kata terlalu sibuk. Orang akan selalu punya waktu untuk hal-hal yang dianggapnya penting.
2. Siapkan Jadwal yang Konsisten
“Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.” – Lukas 4:31-32
Yesus memilih mengajar orang-orang setiap hari Sabat. Ini adalah saat yang tepat karena pada hari Sabat biasanya umat Yahudi ramai berkumpul di rumah ibadah. Yesus tidak melakukan satu hari Sabat dan selesai, tetapi dikatakan pada hari-hari Sabat. Yang berarti dilakukan konsisten setiap hari Sabat.
Saya dan istri menyadari waktu untuk anak-anak adalah penting dan tidak ingin ada hal lain yang menghalangi. Oleh karena itu, kami menjalankan jadwal yang telah dibuat secara konsisten. Menurut saya konsistensi dapat membangun kualitas hubungan yang lebih bagus. Ini juga memberitahukan secara tidak langsung kepada anak-anak betapa kami selalu ingin ada waktu bersama mereka. Juga, mereka juga dapat belajar menghargai waktu yang telah diberikan Tuhan.
Kami menetapkan makan malam bersama dalam satu Minggu minimal ada tiga kali. Kami juga mengusahakan liburan bersama setiap tahun. Apapun jadwal yang Anda buat, lakukanlah dengan konsisten. Anak-anak akan merasa dihargai oleh orang tua mereka. Ini merupakan kebutuhan emosional mereka yang harus dipenuhi.
3. Berikan Waktu yang Berkualitas
“Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!” Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat. Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.” – Markus 6: 30-32
Yesus memilih waktu berkualitas untuk berdoa kepada Bapa pada saat pagi-pagi benar atau hari masih gelap. Selain waktu berkualitas bersama Bapa, Yesus juga memiliki waktu khusus bersama dua belas rasul. Diceritakan selepas mengajar orang banyak, mereka pergi ke tempat sunyi di mana hanya Yesus dan dua belas rasul.
Selain waktu bersama dalam satu keluarga, ada juga waktu khusus tersendiri bersama mereka. Misalnya ayah bersama anak. Di lain kesempatan, ibu bersama anak. Dan jika anak Anda lebih dari satu, Anda dapat melakukannya secara bergantian.
Hal yang dapat dilakukan misalnya, pergi berdua ke tempat yang spesial bagi anak. Biarkan mereka yang memilih tempatnya. Biasanya tempat yang dipilih tergantung usia mereka. Anak saya suka pergi makan malam. Saat bersama anak, cobalah untuk lebih banyak mendengar, tidak langsung memberi nasihat, atau bereaksi berlebihan. Orang tua harus mampu memproses dan memvalidasi emosi mereka, menjadi teman mereka saat tertawa dan menangis. Di saat seperti ini juga, saya bisa mengajarkan mereka hal-hal yang penting.
Anak juga suka mendengar cerita masa kecil orang tua mereka, bagaimana orang tua mereka bertemu dan akhirnya menikah. Tidak apa-apa menceritakan kegagalan atau menertawakan diri sendiri. Anda harus menjadi nyata apa adanya agar anak Anda juga nyata apa adanya.
Saat ini, anak-anak saya sekarang berusia 14 dan 16. Saya telah menabung banyak waktu berkualitas bersama mereka sejak mereka kecil, yang masih berlanjut hingga hari ini. Dan saya tidak pernah menyesal menciptakan momen-momen bersama mereka.
–
Waktu adalah salah satu hal terbaik yang bisa Anda berikan untuk anak-anak Anda. Begitu banyak anak yang tidak sehat secara emosi karena kedua orang tuanya tidak punya waktu untuk mereka. Pemenuhan secara finansial saja tidaklah cukup. Mereka butuh hubungan, kasih sayang, waktu, dan perhatian Anda juga. Percayalah, waktu yang Anda investasikan bagi mereka tidak akan pernah sia-sia.
Mulailah mengatur prioritas yang benar. Anak Anda adalah salah satu prioritas. Kemudian, buatlah jadwal yang konsisten. Serta, berikan waktu yang berkualitas untuk mereka. Dengan memberikan sesuatu yang penting – dalam hal ini adalah waktu -, saya percaya mereka akan bertumbuh menjadi anak yang sehat secara emosi, mental, dan spiritual.
Sumber:
www.medium.com/thrive-global/you-have-time-for-everything-its-just-a-matter-of-priority-f586b10828cc
–
Related Articles:
- Saat Anak Membandingkan Diri: Benarkah Perbandingan Adalah Pencuri Sukacita?
- Bagaimana Menyikapi Anak yang Suka Bohong?
- Menjadi Ayah yang Rohani – Sosok Ayah Sesuai Standar Firman
- 6 Dosa Orang Tua terhadap Anak yang Sering Tidak Disadari
- Terbuka dan Dekat dengan Anak yang Beranjak Remaja
–
[adrotate banner=”11″]
Last modified: Jul 5