Tuhan tahu segalanya. Dan Tuhan itu peduli.
Bagaimana perasaan Anda? Boleh jadi ada yang merasa terkesan karena kemahatahuan Allah, dan itu bagus. Boleh jadi ada yang merasa biasa saja, dan itu juga tidak apa-apa.
Jika Anda merasa bahwa ini biasa saja, teruslah membaca. Karena, kenyataan ini jauh lebih dalam dan lebih hebat ketika Anda mengetahuinya.
Mengapa? Karena, dari sini Anda akan tahu betapa Tuhan mengasihi Anda.
Tuhan yang Tahu, Tuhan yang Peduli
O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! – Roma 11:33
Allah sungguh tak terbatas. Ia yang mahatahu, mahabijak, paling mengetahui segala sesuatu. Ia yang menciptakan dunia ini dengan hikmat-Nya yang besar, dan Ia-lah yang tahu semua yang ada di dunia ini. Bahkan hal-hal yang tak kita ketahui.
Namun, yang jadi pertanyaan: memang apa hubungannya, Tuhan yang mahatahu dengan diri kita?
Inilah yang menarik. Tuhan tahu, tapi tidak sekadar tahu; Ia peduli.
Ia bukanlah Allah yang acuh tak acuh, melainkan Allah yang mengasihi dan memperhatikan semua ciptaan-Nya (Mazmur 145:9), termasuk Anda dan saya. Ia sungguh mengasihi kita semua, dan tak ingin kita hidup atau mati sia-sia.
Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya. – Yesaya 55:7
Percayakah Anda, Tuhan Tahu dan Ia Masih Peduli?
Mengetahui Tuhan peduli itu penting, mengingat banyaknya orang yang merasa tak dipedulikan.
Kadang kita bisa merasa tak seorang pun peduli akan kita. Kadang kita bisa pahit dan benci dengan seluruh dunia ini. Tak heran, kesepian seolah menghantui dunia ini. Menurut Gallup Survey, sebuah lembaga riset Amerika, 1 dari 4 orang di dunia merasa kesepian. 24% orang berusia 15 tahun ke atas merasa tak punya orang yang peduli.
27% orang berusia 19-29 tahun, masih menurut Gallup, merasa kesepian. Penyebabnya beragam. Mungkin akibat dari pandemi dan pembatasan sosial yang menghambat orang untuk berinteraksi. Bisa juga karena masyarakat semakin individualis karena perkembangan zaman dan teknologi.
Karena kita diciptakan untuk berinteraksi dan berhubungan, kesendirian yang berlarut jelas berbahaya buat kita. Pikiran kita mulai teracuni, merasa sepi, dan bisa saja mengarah kepada depresi.
Sangat mungkin sampai saat ini masih banyak orang yang merasa kesepian. Hidup dan bekerja, namun tak merasakan arti hidup.
Kabar baiknya, Tuhan tahu akan hal ini. Dan Dia menawarkan diri untuk mengasihi Anda.
Ia yang menciptakan Anda dan saya, jelas tidak mungkin mengabaikan kita. Tuhan tahu penderitaan kita, pergumulan kita. Tuhan tahu rasa sakit kita, kekurangan kita.
Bangsa Israel pernah mengalami hal ini. Mereka dibuang ke Babel, dan merasa Tuhan tak peduli lagi. Mereka kehilangan harapan. Tak akan lagi Tuhan akan berkenan dengan mereka. Apa jawaban Tuhan?
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau (Yesaya 49:15).
Bukan hanya itu, Allah juga berjanji untuk menolong mereka.
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu (Yesaya 46:4).
Lihatlah betapa besar kasih Allah! Jika Allah mau mengasihi bangsa Israel, yang sudah memberontak dan bandel, betapa besarnya kasih Allah kepada kita. Bahkan, selama kita mau menanggapi kasih-Nya, selalu ada kesempatan bagi kita untuk kembali. Takkan pernah kita terpisah dari Dia (Roma 8:38-39). Selalu ada ruang pengampunan dan selalu ada tempat bagi kita di hati Tuhan.
Bagaimana Menanggapi Semua Ini?
Jika Anda merasa kesepian, pahit, atau terbuang, ingatlah: Tuhan tahu dan peduli. Ia mau mengasihi Anda, menolong Anda, menjadikan Anda lebih baik.
Namun bagaimana menanggapi kasih-Nya yang besar itu?
1. Buka Hati untuk Tuhan
Tuhan tahu apa yang kita butuhkan. Tuhan tahu apa yang kita rasakan. Dan Tuhan mau menolong.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membuka hati untuk Tuhan. Wahyu 3:20 mengatakan bahwa Tuhan berdiri di depan pintu dan mengetuk, dan “jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”
Anda harus memutuskan untuk merespon kasih Allah. Apakah Anda mau membuka hati Anda untuk Tuhan?
2. Mengikuti Tuhan, Hidup di dalam Dia
Tuhan tidak berhenti dengan “mengetuk” hati Anda saja. Ia juga mau Anda mengikuti Dia. Alasannya? “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10).
Hidup di luar Tuhan adalah hidup yang tak berarti. Sia-sia, pointless. Hidup di luar Tuhan sama seperti ranting yang tidak berbuah.
Tuhan ingin Anda hidup di dalam Dia, sehingga Ia bisa bekerja di dalam diri Anda. Hasilnya tentu adalah hidup yang baru: hidup yang bermakna dan berbuah banyak. Memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
3. Memiliki Komunitas yang Tepat
Bagaimana Anda dapat hidup di dalam Tuhan? Suara dunia begitu kencang setiap harinya. Sosial media membombardir kita dan membuat kita bias, takut, khawatir, bahkan mungkin kehilangan diri kita.
Kita perlu berada dalam sebuah komunitas rohani. Dengan berakar di sebuah komunitas, Anda dapat merasakan kasih, pertumbuhan, dan hidup yang diubahkan.
Adanya orang-orang yang sehati dalam mengikut Tuhan akan membuat hidup Anda lebih berarti. “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Galatia 6:2).
Alami Kasih Tuhan Saat Ini Juga
Tuhan tahu diri Anda, dan ingin mengasihi diri Anda. Anda tidak sendirian, sebaliknya Allah peduli. Apalagi yang perlu Anda ragukan?
Jadi, mari ambil kesempatan ini. Mari jalani hidup yang lebih baik, dengan merespon kasih Allah. Caranya? Mulai bangun hubungan dengan Tuhan. Renungkan firman-Nya, berdoa, dan taat kepada firman-Nya. Rasakan hubungan dengan Tuhan memenuhi hidup Anda dan memberi Anda damai dan sukacita.
Referensi:
https: //edition.cnn.com/2023/10/24/health/lonely-adults-gallup-poll-wellness/index.html
Related articles:
- Kasih Karunia Allah: Apa Artinya Buat Kita?
- Masih Sering Overthinking? Intip Cara Mengatasinya Yuk!
- Bebas dari Rasa Kesepian
- Bagaimana Cara Tuhan Menjawab Doa Kita?
- Yuk, Jaga Mental Health! 3 Tips untuk Millennials
- Pacaran Beda Agama: Benarkah Sekadar Cocok dan Bahagia?
–
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Mar 7