Ada orang yang sejak kecil sudah menemukan bakatnya. Ada pula yang baru menemukan talentanya setelah dewasa, setelah melewati berbagai pengalaman hidup.
Namun, ada juga yang bertanya-tanya, “Benarkah saya punya talenta?” Atau, “Bagaimana cara menemukan talenta saya?”
Ayat-ayat berikut akan membantu Anda memahami serba-serbi talenta, serta sikap mental seperti apa yang harus dimiliki untuk mengembangkannya.
Kenali Macam-Macam Talenta
Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. – Roma 12:6a
Tuhan memberikan talenta dan karunia yang berbeda-beda kepada setiap orang.
Ada yang berhubungan dengan kesenian, seperti melukis, bernyanyi, bermain musik, menulis, menari, memahat, dan lain-lain. Ada yang bersifat teknis, misalnya berkaitan dengan pemrograman komputer, arsitektur, atau mesin. Serta yang mengandalkan kekuatan analitis dan empati seperti yang dimiliki para psikolog dan konselor. Bisa juga berhubungan dengan kekuatan fisik, misalnya olahraga, dan masih banyak lagi.
Entah Anda seorang yang ekstrover atau introver, pragmatis atau artistik, tak jadi masalah. Setiap talenta adalah pemberian Tuhan yang menjadikan diri Anda apa adanya dan spesial di mata-Nya.
Jenis Talenta Lain
Jika tak satu pun talenta di atas atau kombinasinya ada pada Anda, bukan berarti Anda tidak punya. Ada banyak jenis karunia lain yang Tuhan berikan kepada kita.
Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;…... Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin;…... – Roma 12:7-8
Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. – 1 Korintus 12:8-9
Apakah Anda senang melayani di gereja dan panti-panti sosial, ikut kegiatan kemanusiaan untuk menolong mereka yang kurang beruntung dan membutuhkan pertolongan? Itulah talenta melayani.
Anda suka mengajar firman Tuhan, membimbing orang lain agar punya kemampuan atau pengetahuan seperti yang Anda miliki? Atau, Anda senang menuntun orang-orang muda, memberi semangat kepada saudara-saudari yang sedang berduka atau lemah secara rohani? Itu pun termasuk talenta.
Jika Anda gemar berbagi, bukan hanya pengalaman, tapi juga berkat Anda kepada orang lain, Anda memiliki talenta giving atau memberi.
Bagi yang senang memimpin, menginspirasi dan mendorong orang untuk melakukan hal benar, itulah karunia Anda. Demikian pula, jika Anda murah senyum, mudah mengampuni dan berempati terhadap orang lain, itu adalah talenta Anda!
Lantas, bagaimana caranya kita menggalinya?
Percaya Diri dan Percaya dengan Kemampuan
Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. – Matius 25:16-17
Dalam perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30), para hamba yang menerima baik lima maupun dua talenta menginvestasikan apa yang dipercayakan kepada mereka. Keduanya percaya diri dan yakin dengan kemampuan masing-masing sehingga berhasil mengelola milik mereka dengan baik. Hasilnya, mereka beroleh dua kali lipat lebih banyak dari modal awal.
Sebelum mengenal Tuhan, saya orang yang sangat minder. Saya selalu merasa kurang beruntung dan menganggap diri manusia paling malang sedunia. Setiap kali melihat orang lain, saya merasa tidak ada apa-apanya. Tak ada hal yang bisa dibanggakan dari diri saya.
Namun, ketika saya semakin dekat dengan Tuhan dan banyak mempelajari firman, saya menjadi jauh lebih percaya diri. Saya merasa saya adalah orang yang sangat beruntung. Punya banyak harta di surga dan sebuah rumah masa depan, di mana kelak akan tinggal bersama-sama dengan Tuhan. Punya pengetahuan tentang hal yang benar dan salah.
Saya menemukan kebahagiaan bukan berdasarkan penampilan fisik, kekayaan, kepandaian, dan hal-hal lain, tetapi karena saya berharga dan istimewa di mata Tuhan.
Pada 1994, ketika saya bergabung dalam pementasan drama kolosal di gereja, saya memainkan sebuah peran yang ternyata meninggalkan kesan mendalam bagi penonton. Saat itulah, saya menemukan bakat saya dalam bidang seni peran dan storytelling. Sejak saat itu, saya aktif menulis skenario dan menjadi sutradara untuk drama-drama Natal.
Jika Anda percaya diri dan percaya dengan kemampuan Anda, lalu bekerja keras mengembangkannya, bakat Anda akan bersinar.
Hi
Hamba yang diberi satu talenta dalam perumpamaan di atas (Matius 25:18) memutuskan untuk menguburnya di dalam tanah.
Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! – Matius 25:25
Ketika Anda minder dan tak yakin dengan kemampuan sendiri, Anda akan kesulitan menemukan karunia yang sebenarnya sudah ada dalam diri Anda. Anda dikuasai rasa takut seperti hamba dengan satu talenta tersebut, lalu memutuskan mundur atau menyerah.
Buang jauh-jauh rasa rendah diri itu. Percayalah pada kemampuan Anda, dan teruslah berusaha. Ingatlah bahwa kemahiran Anda tidak lahir dalam semalam, tetapi perlu diasah dan dikembangkan. Ada waktu dan proses yang harus dijalani sampai bakat itu menjadi matang.
Gunakan Talenta Anda untuk Kemuliaan Tuhan
Nah, setelah Anda menemukan talenta Anda dan membangun kepercayaan diri, ada satu hal lagi yang harus dilakukan.
Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. – 1 Petrus 4:10
Rasul Petrus mengingatkan agar kita melayani sesuai dengan karunia masing-masing. Tak hanya itu, Anda dan saya juga harus menjadi pengurus yang baik dari karunia tersebut, supaya nama Allah dimuliakan!
–
Related Articles:
- Memakai Seluruh Talenta Anda
- Lakukan 6 Hal Ini agar Talenta Kamu Kembali kepada Tuhan
- Hebat karena Dilatih: Talenta Anda Kecil? Pikir Lagi!
- Haruskah Seorang Kristen Melayani?
- Musa – Bagian 1 Percaya Diri di Dalam Kelemahan
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Mar 1