Written by gery 7:05 am Biblical Talk, Devotionals, Lifestyle, Relationship, Single Life, Spiritual Life

Say No to Kepalsuan, Say Yes to Kejujuran! Hubungan Cinta Auto Lancar

kepalsuan - gereja gkdi - cover

Siapa mau terlibat dalam hubungan penuh kepalsuan? Siapa mau punya pasangan yang palsu, menipu? 

Saya yakin tidak ada. Kita menginginkan hubungan cinta yang jujur, terbuka, dan apa adanya. Sayang, lebih mudah menemukan kepalsuan, ketidakjujuran, daripada yang benar.

Mengapa? Karena yang palsu seringkali lebih menarik daripada yang sejati. Kepalsuan menarik hati lebih mudah, sementara kebenaran tertolak.

Kepalsuan yang Menarik, tetapi Menipu

kepalsuan - gereja gkdi - 1

Seorang teman pernah berbicara kepada saya. Ia mendapat pasangan dari dating apps, dan menjalani hubungan.

Awal-awal, rasanya tidak ada yang salah. Semua berjalan baik-baik saja. Sampai suatu hari sang teman merasa bahwa hubungan ini tidak memuliakan Tuhan. Kelihatan sekali bahwa dia ini tidak terlalu mengenal pasangannya.

Jadilah ia berdoa. Tak sampai beberapa hari kemudian, ia dapat jawabannya. Sang pacar menghilang, tanpa memberi kabar. Barulah sesudah beberapa hari, teman saya ini mendapat kabar buruk: pacarnya menghilang karena terlilit utang

Utang yang menumpuk membuat si pacar dikejar-kejar debt collector. Jelas, dia tak merasa aman. Ia memutuskan untuk tak menghubungi siapa-siapa sementara waktu.

Teman saya langsung tahu, inilah jawaban Tuhan. Jika dalam pacaran saja tak ada kejujuran, bagaimana di hubungan yang lebih serius? Tak sampai berapa lama sampai mereka berpisah.

Kisah ini menyadarkan saya. Betapa mudah untuk kita tergoda dengan apa yang kita lihat, meski menipu. Apalagi dating apps, tak ubahnya media sosial, hanya menampilkan yang baik-baik saja. Sementara kebenaran tersembunyi entah di mana.

Kepalsuan memang berbahaya. Teman saya ini mungkin cuma satu dari sekian juta yang terkena. Berapa banyak lagi yang lebih menderita dibanding dirinya.

Kepalsuan bisa dengan cepat mengarah pada masalah besar. Dari kebohongan atau tidak terbuka, lalu berkembang dan pada akhirnya menjadi masalah besar. Hubungan yang dibangun di atas kepalsuan jelas tampak indah pada awalnya, namun pahit akhirnya.

Apa Saja Contoh Kepalsuan?

Kepalsuan dalam hubungan cinta bisa terjadi dalam macam-macam bentuk. Apa saja?

Menyembunyikan Kebenaran

Banyak orang menyembunyikan sesuatu karena takut disalahpahami atau ditolak oleh pasangan. Padahal, tindakan ini justru bisa menciptakan masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Manipulasi

Ada orang yang memang suka memanipulasi. Mereka ingin mengendalikan pasangan untuk mencapai keinginannya sendiri. Bentuknya seperti berbohong, stonewalling (sengaja tidak mendengar atau menanggapi), gaslighting (mengentengkan atau mengecilkan perasaan pasangan). 

Identitas Palsu 

Di era digital ini, banyak orang menciptakan identitas palsu di media sosial untuk menarik perhatian atau mendapatkan pengakuan. Mereka mungkin berpura-pura menjadi seseorang yang berbeda dari diri mereka yang sebenarnya.

Alkitab dan Kejujuran dalam Hubungan

kepalsuan - gereja gkdi - 2

Kepalsuan, apapun bentuknya, akan menghadirkan kesedihan. Tentu Anda tidak mau, bukan, merasa tidak aman, curiga, atau terjebak konflik karena tiadanya saling mengerti dengan pasangan?

Oleh karena itu, mari bangun hubungan atas dasar firman Tuhan. Utamanya dengan kejujuran. Apa yang harus kita bangun?

1.Tidak Berdusta

Amsal 19:22 berkata, “Bibir dusta adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi orang yang berlaku setia adalah kesenangan-Nya.

Satu hal yang kita harus kita perjuangkan adalah tidak berdusta. Jangan berbohong, jangan sekalipun mengatakan hal yang tidak benar.

Jangan meremehkan dampak dari kebohongan kecil. Cobalah untuk selalu mengatakan kebenaran, meskipun itu sulit atau tidak menyenangkan.

2. Terbuka

Kemudian, Efesus 4:25, “Karena itu, buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

Tidak ada hubungan yang berjalan lancar tanpa keterbukaan. Bicara benar baru satu langkah dalam hubungan. Yang lebih penting adalah Anda dan pasangan mampu terbuka satu sama lain. 

Jangan takut untuk berbicara terbuka dengan pasangan tentang perasaan dan pikiran Anda. Jadilah transparan dalam komunikasi sehari-hari.

3. Apa Adanya

Satu lagi, Roma 12:9 berkata, “Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.”

Yang ayat ini maksudkan adalah agar kita menjadi real. Tidak berpura-pura menjadi orang lain, tidak mencoba untuk menjadi sesuatu yang bukan kita. Kita menampilkan diri kita apa adanya, tanpa ditutupi.

Pastikan bahwa Anda dan pasangan benar-benar mengenal satu sama lain.

Kejujuran, Resep Hubungan yang Langgeng

Mari kita singkirkan kepalsuan dan biarkan kejujuran mengalir dalam setiap detik hubungan cinta kita. Dengan demikian, hubungan kita akan menjadi lebih kuat dan diberkati.

Dengan menerapkan kejujuran dalam setiap aspek hubungan kita, kita dapat menikmati cinta yang lebih tulus, harmonis, dan langgeng.

Related articles:

Gereja GKDI terdapat di 41 kota di Indonesia.
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:




Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp

(Visited 128 times, 1 visits today)

Last modified: Jul 18

Close