Tema gereja bulan ini adalah “Sincere and Pure Devotion”. Namun, dalam versi Modern English Version (MEV)-nya dikatakan bahwa jemaat perlu memiliki “simplicity” atau kesederhanaan di dalam Tuhan.
But I fear that somehow, as the serpent deceived Eve through his trickery, so your minds might be led astray from the simplicity that is in Christ. – 2 Corinthians 11:3 MEV
Meragukan adalah cara yang digunakan iblis ketika memperdaya Hawa sehingga ia memakan buah yang seharusnya tidak boleh dimakan. Ilustrasi ini digunakan Paulus untuk menggambarkan pemikiran jemaat Korintus.
Awalnya, pemikiran mereka begitu bersih dan bersemangat ketika mereka pertama kali menerima Kristus. Akan tetapi, setelah muncul pengajar-pengajar lain, Paulus takut bahwa hati mereka akan lari dari konsep Kristus yang benar, yang sederhana (simple) dan murni (pure).
Firman Tuhan tidak complicated, dan dia mau hati kita tidak terkorupsi dengan hal-hal yang tidak murni.
1. Complicated
Sekarang kita bisa mengerti kenapa Paulus menggunakan ilustrasi Hawa. Iblis membuat perintah yang tadinya sederhana, “Jangan makan”, menjadi “Bukankah Tuhan berkata kamu tidak boleh makan buah itu, nanti kamu akan mati? Kamu tidak akan mati, justru kamu akan menjadi sama dengan Tuhan!” Pola pikir yang tadinya sederhana dibuatnya menjadi complicated, sehingga membuat orang untuk ikut saja tanpa berpikir panjang.
2. Corrupted
Hal lain yang dilakukan iblis adalah membuat motivasi Hawa menjadi tidak murni lagi. Iblis menyesatkan fokus Hawa sebagai penolong Adam, menjadi seseorang yang lebih dari sekadar penolong, bahkan ingin menjadi sama dengan Tuhan. Hawa yang tadinya melihat buah itu sebagai buah terlarang, mulai melihat buat itu baik, kelihatan sedap, dan menarik hati karena memberi pengertian. Hati yang murni menjadi terkorupsi.
Inilah yang dikhawatirkan Paulus terhadap jemaat di Korintus, dengan menggunakan ilustasi Hawa. Dia takut pemikiran mereka tentang Kristus menjadi complicated dan corrupted. Banyak doktrin Kristen yang membuat firman Tuhan begitu complicated, padahal aturan dan firman Tuhan begitu sederhana.
Kita juga perlu terus mengecek hati kita, apakah hati kita sudah banyak terkorupsi, sehingga kita tidak lagi berpikir dengan cara pikir Tuhan, tetapi lebih tertarik dengan pengertian kita sendiri. Mari kita melihat firman Tuhan dengan simple (simplicity) dan mari terus berjuang untuk hidup murni (pure) di dalam Tuhan.
Oleh: Ps. Franky Lumenta
–
Gereja GKDI saat ini terdapat di 35 kota. Kami memiliki kegiatan Pendalaman Alkitab di setiap wilayah, jika Anda membutuhkan informasi ataupun berkeinginan untuk terlibat didalamnya, hubungi kami di contact Gereja GKDI Official:
WhatsApp 0821 2285 8686 atau Facebook / Instagram GKDI Official
Artikel terkait:
Video inspirasi:
Last modified: Sep 14