Tak seorang pun senang membahas hari kiamat. Selalu orang membayangkan, kiamat adalah kehancuran, akhir zaman, pokoknya semua yang ngeri-ngeri.
Banyak orang membayangkan hari kiamat sebagai kehancuran besar-besaran. Dalam berbagai film dan buku, kiamat digambarkan sebagai akhir yang mengerikan bagi umat manusia, di mana tidak ada yang selamat. Namun, apa sih sebenarnya hari kiamat itu?
Salah Kaprah tentang Hari Kiamat
Seiring perkembangan zaman, makna hari kiamat semakin diselewengkan oleh media dan cerita fiksi. Berikut cara dunia memahami kiamat.
Kehancuran Total
Banyak orang percaya bahwa hari kiamat berarti kehancuran total bumi secara fisik. Misalnya, gempa bumi besar, letusan gunung berapi, dan tsunami yang menenggelamkan daratan. Konsep ini diperkuat oleh film-film yang menggambarkan kehancuran massal. Namun, perspektif ini hanya mencerminkan ketakutan manusia terhadap bencana alam.
Tak Ada Harapan atau Keselamatan
Pemahaman umum lain adalah bahwa kiamat adalah akhir dari segalanya, tanpa adanya harapan untuk masa depan. Seolah, sesudah kiamat terjadi, dunia hancur lebur dan hidup yang kita kenal pun berakhir. Gambaran ini sering menyisakan kesan bahwa kiamat hanya berisi penderitaan dan kehancuran.
Hari Penuh Harapan bagi yang Percaya

Namun, Alkitab memberikan perspektif yang jauh berbeda tentang hari kiamat. Apa itu?
Bagi kita yang percaya, hari kiamat justru hari yang penuh harapan. Dalam 1 Tesalonika 4:16-17, Rasul Paulus menulis:
“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang masih hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”
Ayat ini menegaskan bahwa bagi mereka yang percaya kepada Yesus, hari kiamat adalah momen kita bertemu dengan Tuhan. Kiamat bukanlah akhir, melainkan awal dari kehidupan kekal bersama Kristus, di mana segala penderitaan akan berakhir dan janji Allah akan digenapi (Wahyu 21:4).
Itulah sebabnya, orang Kristen dapat menyambut hari itu dengan penuh sukacita dan harapan, karena hari tersebut adalah perwujudan kemenangan iman kita dalam Kristus.
Tuhan Yesus akan mengumpulkan umat-Nya, dan memberikan keadilan bagi semua orang (Matius 24:30-31). Bagi mereka yang percaya kepada-Nya, kiamat bukanlah hari yang menakutkan, melainkan hari penuh pengharapan.
Hari Penghakiman bagi yang Tidak Percaya
Namun, bagi mereka yang tidak percaya, hari kiamat akan menjadi hari penghakiman. Dalam Yohanes 3:18, Yesus berkata:
“Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.”
Orang yang menolak percaya kepada Yesus akan menghadapi penghakiman dan hukuman kekal. Inilah yang mendorong umat Kristen untuk tidak hanya hidup dalam iman kepada Yesus, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan kabar baik kepada mereka yang belum mengenal-Nya.
Hari kiamat mengingatkan kita akan pentingnya menyelamatkan jiwa-jiwa yang belum percaya, karena keselamatan hanya ada di dalam Kristus (Kisah Para Rasul 4:12).
Ini adalah tugas besar yang harus kita lakukan sebagai bentuk tanggung jawab kita, agar semakin banyak orang yang dapat menerima keselamatan dan harapan pada hari kedatangan Tuhan.
Hari Kiamat Bukanlah Ketakutan

Jadi, hari kiamat bukanlah peristiwa yang harus ditakuti oleh kita yang percaya kepada Kristus. Sebaliknya, ini adalah hari di mana keadilan dan kebenaran Allah ditegakkan. Kiamat adalah hari penghakiman, tetapi juga merupakan janji akan pemulihan dan kehidupan kekal bersama Allah di langit dan bumi yang baru.
Dengan demikian, hari kiamat adalah momen penuh harapan bagi yang percaya, sekaligus panggilan untuk misi penginjilan kepada dunia yang belum mengenal Yesus. Mari kita terus hidup dalam iman dan kasih, sembari berusaha membawa sebanyak mungkin jiwa kepada-Nya sebelum hari penghakiman itu tiba.
Related articles:
- Doa Mengubah Segala Sesuatu. Bagaimana Seharusnya Saya Berdoa?
- 6 Alasan Mengapa Pengakuan Dosa itu Perlu
- 3 Makanan Roh ini Mengenyangkan Rohani Anda
- 3 Tipe Orang Mendengarkan Khotbah: Dari Ngantuk sampai Berubah
–
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Sep 24