Sulit untuk menulis tentang pergaulan bebas. Sulit, karena terkesan menggurui (siapa suka dengan perintah, petatah-petitih?). Apalagi bagi kita yang berusia muda, berteman dengan siapa saja kan asyik. Nggak ada lo, nggak rame!
Jadi, buat kita, tak ada salahnya bergaul dengan bebas. Melakukan apa saja, yang penting asyik. Ada yang mau menemani, ada yang bisa diajak seru bareng. Buat apa pilih-pilih teman? Kenapa lantas judging perilaku tertentu sebagai pergaulan bebas?
Memangnya Kenapa dengan Pergaulan Bebas?
Sayangnya, sudah banyak contoh pertemanan buruk merusak orang-orang yang baik.
Alkitab sudah memperingatkan. 1 Korintus 15:33 berkata, “”Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Siapa saja yang mengelilingi kita, akan memengaruhi kita. Seperti apa teman Anda, demikianlah nanti Anda.
Tidak percaya? Lihat siapa teman-teman Anda. Apakah mereka membangun? Jangan heran jika Anda juga juga terbangun. Apakah mereka cenderung pesimis? Tidak perlu heran jika Anda jadi pesimis.
Tentu, tidak salah bukan jika dikatakan, teman-teman yang salah akan jadi ancaman? Karena tanpa sadar, apapun yang melekat pada teman kita akan melekat pada kita. Inilah mengapa pergaulan bebas jadi berbahaya.
Bukan sekadar minum, mabuk-mabukan, seks bebas, atau narkoba. Kita tahu semua itu buruk, namun jika teman-teman kita melakukannya, kita akan mudah terseret juga. Ingat apa kata rasul Paulus di 1 Korintus 3:16, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”
Jika kita sungguh-sungguh melihat diri kita sebagai bait suci, dan Roh Kudus diam di dalam diri kita, tentu kita tidak akan main-main dengan hidup kita. Akankah kita yang telah dikuduskan mencemarkan diri kita sendiri?
Demikian juga dengan pertemanan. Kita berhati-hati memilih teman agar kita tetap kudus, membangun, dan menjadi saksi bagi dunia. Ingatlah, “Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus” (1 Tesalonika 4:7).
Menghindari Pergaulan Bebas dengan Hikmat dari Tuhan
Menghindari pergaulan bebas bukanlah hal yang mudah, terutama di tengah tekanan dari teman-teman dan lingkungan sekitar. Namun, dengan hikmat yang datang dari Tuhan, kita dapat membuat keputusan yang benar dan menjaga diri dari bahaya tersebut.
Selain itu, kita harus selalu menjaga hubungan pribadi kita dengan Tuhan melalui doa dan membaca firman-Nya. Firman Tuhan adalah pedang roh yang akan membantu kita melawan godaan dan pengaruh buruk (Efesus 6:17). Dengan mengandalkan Tuhan, kita dapat tetap menjaga diri dari pergaulan bebas.
Membangun Pertemanan dan Komunitas yang Sehat
Agar terhindar dari pergaulan bebas, sangat penting bagi kita untuk mencari dan membangun pertemanan yang sehat.
Teman yang baik adalah mereka yang membangun iman kita, mendorong kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, dan memberi nasihat agar kita bertumbuh. Dalam Amsal 13:20, begini dikatakan, “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.”
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk memastikan kita dikelilingi oleh pertemanan yang sehat:
Berdoa untuk Teman yang Baik: Mintalah Tuhan untuk mengirimkan teman-teman yang bisa membantu Anda tumbuh dalam iman dan menjaga diri dari pergaulan bebas.
Bergabung dengan Komunitas Kristen: Cari komunitas gereja atau kelompok pemuda yang membangun Anda, dan mendukung Anda menjalani hidup yang kudus. Ini akan memberikan Anda lingkungan yang aman dan mendukung untuk menghindari pergaulan bebas.
Menjadi Teman yang Baik: Selain mencari teman yang baik, pastikan juga Anda menjadi teman yang bisa diandalkan, yang memberikan pengaruh positif kepada orang lain.
Berani Menolak Pengaruh Buruk: Jangan takut untuk mengatakan tidak pada ajakan yang dapat membawa Anda pada pergaulan bebas. Lebih baik kehilangan teman yang buruk daripada kehilangan hubungan dengan Tuhan.
Memilih Teman dengan Bijak
Jadi, pergaulan bebas bukan sekadar apa yang dosa, apa yang boleh atau tidak boleh. Kita harus paham bahwa siapa teman kita akan memengaruhi kita juga.
Oleh karena itu, pilihlah teman dan komunitas yang sehat. Itulah caranya kita menjaga diri kita agar tetap berkenan di hadapan Tuhan.
Related articles:
- Menjadi Remaja Kristen dengan Motivasi Hidup yang Benar dan Kuat
- 5 Ciri-Ciri Teman Baik, Adakah di Circle Anda?
- Friendship Evangelism: Efektif Beritakan Injil Dengan Bersahabat
- Waspadai Hal-Hal Kecil yang Merusak Persahabatan
–
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Aug 14