Written by Gery 10:07 am Biblical Talk, Career, Devotionals, Lifestyle, Self Development, Spiritual Life, Uncategorized

Passion atau Skill? Mana yang Lebih Penting?

passion - gereja gkdi - cover

Ketika kita berbicara tentang mengejar impian dan potensi terbesar kita, kata “passion” sering kali muncul. Ya, passion memang penting, tetapi apakah hanya itu yang dibutuhkan untuk menggapai potensi terbesar kita? Dalam menjalani karier Anda, passion memang baik, namun ada sesuatu yang lebih mendalam lagi: menemukan skill atau kekuatan yang Anda miliki.

Passion vs. Talenta

Mari kita bahas lebih lanjut. Passion itu seperti api yang berkobar, memberikan energi dan motivasi. Namun, perlu diingat bahwa passion bisa naik dan turun, seperti halnya emosi kita. Di satu sisi, passion memberi kita alasan untuk bangun di pagi hari dan mengejar impian. Tetapi, benarkah hanya itu saja yang penting?

Di sinilah kita memasuki dunia skill dan talenta.

Ketika kita menemukan dan mengembangkan skill tertentu, kita sedang membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan. Skill yang diasah akan terus berkembang dan tidak akan hilang meskipun passion kita naik-turun. 

Dalam Alkitab, ada banyak contoh individu yang menggunakan skill mereka untuk menggenapi panggilan Tuhan. Misalnya, dalam Keluaran 31:3, dikatakan bahwa Allah memberikan kebijaksanaan, pengetahuan, dan keterampilan kepada Bezaleel untuk membuat Tabut Perjanjian.

Apakah Bezaleel berhasil hanya karena passionnya? Tidak. Ia memanfaatkan keahliannya dan bekerja dengan baik, hingga Tabut Perjanjian itu berhasil dibuat. 

Pentingnya Menggunakan Skill

passion - gereja gkdi - 1

Berita baiknya: semua orang memiliki talenta dan keahliannya masing-masing. 

Ingat perumpamaan tentang Talenta di Matius 25:14-30? Tuhan mempercayakan kepada masing-masing kita kemampuan dan keahlian. Ada yang menerima 5, ada yang menerima 3, ada yang menerima 1. Semua sesuai kapasitasnya.

Pada akhirnya, bukan masalah talenta apa yang kita dapatkan, atau berapa talenta yang kita miliki. Seberapa jauh kita dapat mengembangkannya, itulah yang Tuhan inginkan dari kita. Si penerima 5 talenta berbuah 5, si penerima 3 talenta berbuah 3, sedangkan si penerima 1 talenta yang tidak menggunakannya disebut “hamba yang jahat dan malas” (ayat 26) dan dicampakkan “ke dalam kegelapan yang paling gelap” (ayat 30).

Jadi jelas, mengembangkan skill atau talenta jauh lebih penting daripada passion itu sendiri. Seperti dikatakan Amsal 22:29, “Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.”

Menemukan Kekuatan Anda

passion - gereja gkdi - 2

Passion boleh saja menjadi pemicu, tetapi skill dan talenta adalah alat yang kita gunakan untuk mencapai potensi terbesar. Bukan berarti kita harus mengecilkan peran passion. Sebaliknya, kita harus memanfaatkannya sebagai bahan bakar untuk mengasah skill kita. Seperti api yang membutuhkan kayu, passion membutuhkan skill untuk menciptakan api yang berkelanjutan.

Namun, bagaimana cara menemukan skill atau kekuatan kita? 

1. Berdoa dan Minta Petunjuk

Mulailah dengan renungan dan doa, meminta petunjuk Tuhan seperti yang tertulis dalam Yeremia 33:3, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” 

Minta juga kepada Tuhan ke arah mana skill itu bisa Anda gunakan. Siapa tahu, Anda dapat menemukan jawaban yang selama ini Anda cari.

2. Minta Masukan dari Orang Lain

Selain itu, jangan takut untuk meminta masukan dari orang lain. Terkadang, mereka bisa melihat potensi yang kita sendiri tidak sadari. Seperti kata Amsal 27:17, “Besi menajamkan besi,” kita bisa tumbuh melalui interaksi dan umpan balik dari orang lain.

Utamanya karena orang lain bisa melihat hal-hal yang mungkin luput dari kita sendiri. Itulah mengapa, sangat baik jika Anda dapat menemukan mentor untuk mengembangkan skill Anda.

3. Coba Banyak Hal-Hal Baru

Kemudian, coba dan lakukan banyak hal-hal baru. Cobalah berbagai aktivitas dan pekerjaan. Perhatikan apa yang dapat Anda lakukan dengan baik, tetapi juga Anda nikmati. Lihat, skill apa yang Anda rasa menonjol di diri Anda tanpa. Skill yang cepat bertumbuh tanpa harus mati-matian, dan Anda suka melakukannya.

Misalnya, Anda suka olahraga. Buat Anda, tidak ada gerakan yang terlalu sulit. Anda enjoy berolahraga dan cepat mempelajari teknik-teknik baru. Mungkin di sinilah letak kekuatan Anda. Latih dan pertajam potensi Anda itu.

Capai Potensi Terbesar Anda

Passion memang penting, tetapi tidak cukup. Gunakan passion Anda untuk mengasah skill dan talenta yang Anda miliki. Ingatlah bahwa dalam setiap usaha, ada nilai kerja keras dan ketekunan

Last but not least, ingatlah kata Paulus dalam Kolose 3:23, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Kembangkan kemampuan Anda untuk sebesar-besarnya kemuliaan Tuhan.

Related articles:

Gereja GKDI terdapat di 37 kota di Indonesia.
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:




Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp

(Visited 159 times, 1 visits today)

Last modified: Jan 19

Close