Kapan Terakhir Anda Tunjukkan Rasa Terima Kasih kepada Istri?

1. Berikan Ia Jeda dari Rutinitas

Selain menjadi seorang ibu rumah tangga, istri Anda mungkin juga bekerja atau menjalankan bisnis. Ini bukanlah tugas yang mudah. Berikan istri Anda jeda istirahat supaya ia dapat menikmati waktu pribadi sejenak dan mengisi kembali energinya. 

Jika anak-anak Anda masih kecil dan istri Anda sendirian merawat mereka, bantulah ia menjaga anak-anak selama satu-dua jam. Contoh lain, ketika istri Anda ingin pergi bersama teman-temannya tapi ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan (misalnya, mencuci pakaian) bantulah ia mengerjakannya. 

Sebagai suami, kita harus rela berkorban untuk istri, mengingat Tuhan pun telah berkorban untuk jemaat-Nya (Efesus 5:28-30). Meskipun Anda hanya membantu sebentar atau sedikit, hal itu sangat berarti baginya. Usai beristirahat, istri Anda dapat kembali beraktivitas dengan lebih segar, bersemangat, dan bahagia.

2. Berikan Kejutan Romantis

Kejutan yang romantis bisa Anda berikan untuk istri pada momen-momen khusus, seperti hari ulang tahun atau anniversary. Buatkan sarapan untuknya, atau belikan menu favoritnya saat makan malam bersama. 

Anda juga dapat membelikan barang yang selama ini ia idam-idamkan, sesuatu yang mungkin enggan ia beli sendiri karena memikirkan kepentingan keluarga. Inilah kesempatan yang tepat untuk menyatakan rasa terima kasih Anda, yaitu dengan mewujudkan kebahagiaannya.

3. Jadi Pendengar dan Partner Diskusi yang Baik

Ada kalanya wanita hanya ingin didengarkan.  Apa yang biasanya Anda lakukan ketika istri sedang bicara? Mendengarkan ia sepenuhnya, atau sembari sibuk chatting di ponsel?

Di sisi lain, apa yang Anda inginkan dari istri ketika Anda sedang berbicara? Tentunya Anda ingin ia mendengarkan dengan penuh perhatian, bukan? Jadi, cobalah lakukan hal serupa. Dengarkan ucapan istri tanpa diganggu aktivitas lain, seperti main game, berselancar di internet, baca koran, menonton TV, dan lain-lain.

Ketika berdiskusi, hargailah pendapatnya. Berusahalah memberikan respon yang tidak reaktif, emosional, atau cuek dengan hanya bilang,“Terserah kamu, deh.” Anda adalah partner hidupnya, dan partner yang baik akan menghormati dan menghargai rekannya.

4. Ucapkan Kata-Kata yang Membangun

Gunakan kata-kata yang baik seperti “tolong” ketika Anda meminta istri melakukan sesuatu. Ucapkan terima kasih atas kesediaannya untuk mengerjakan hal tersebut, terlepas dari apa pun hasilnya. Belajarlah mengaku dan meminta maaf kalau Anda melakukan kesalahan. Dan, jangan lupa berikan pujian yang tulus atas apa yang telah istri lakukan.

5. Jadilah Ayah yang Baik

Jika Anda sudah menjadi ayah, luangkanlah waktu untuk anak, seperti berdoa atau bermain bersama. Seperti halnya dengan istri, berikanlah diri Anda sepenuhnya ketika berinterasi dengan anak, bukan setengah-setengah sembari memainkan gadget, misalnya. Istri Anda pasti akan senang jika suaminya dekat dengan anak-anak dan menjadi ayah yang terlibat dalam kehidupan mereka.

6. Luangkan Waktu Berdua

Setelah punya anak, otomatis waktu Anda dengan istri akan terbagi. Namun, hendaknya ini tidak menjadi alasan untuk tidak menikmati waktu berduaan. Sediakan waktu khusus untuk istri, misalnya dengan pergi dating berdua, menonton film di bioskop, jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, atau melakukan hobi dan olahraga bersama.

7. Tanyakan Perasaannya

Meskipun kelihatan simpel, bertanya adalah salah satu cara menunjukkan kepedulian. Saat melihat istri mengerjakan sesuatu, suami kadang bersikap cuek atau membiarkan saja karena merasa istrinya mampu melakukannya sendiri. Padahal, mungkin istri segan meminta tolong atau tidak sadar bahwa ia sebenarnya membutuhkan bantuan. Ketimbang membiarkan, Anda dapat bersikap lebih peduli dengan bertanya, “Apa yang bisa saya bantu?”

Ketika Anda merasa atau melihat istri tidak bersikap seperti biasa, misalnya murung, jangan diam saja. Daripada menebak-nebak atau berprasangka, lebih baik tanyakan apa yang sedang ia pikirkan atau rasakan. Intinya, Anda perlu peka dengan perasaan istri Anda dan selalu ingat bahwa konfirmasi itu lebih baik daripada asumsi.