Menjadi Rohani Dianggap Jadul? Temukan 5 Jawaban bahwa Anggapan tersebut Tidak Tepat!

Di zaman modern ini, banyak orang menganggap bahwa hidup rohani adalah sesuatu yang ketinggalan zaman atau jadul. Banyak yang beranggapan bahwa mengikuti prinsip-prinsip Alkitab sudah tidak relevan dengan kehidupan masa kini yang serba digital dan dinamis. Namun, apakah benar menjadi rohani itu jadul? Atau justru ada kebenaran yang tidak lekang oleh waktu?

Temukan 5 Jawaban Berikut Ini, Bahwa Menjadi Rohani Tidak Jadul

Seiring berkembangnya zaman, nilai-nilai dunia terus berubah. Namun, prinsip kebenaran firman Tuhan tetap sama dan tidak tergoyahkan. Menjadi rohani bukan berarti tertinggal, tetapi justru memiliki pondasi yang kuat dalam menjalani kehidupan.
Berikut lima jawaban mengapa anggapan ini tidak tepat.

1. Firman Tuhan Tidak Pernah Ketinggalan Zaman (Ibrani 13:8)

Banyak orang berpikir bahwa ajaran Alkitab sudah tidak sesuai dengan tren kehidupan saat ini. Namun, Ibrani 13:8 menegaskan, “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” Kebenaran Tuhan bersifat kekal dan tetap relevan dalam segala era.

Ketika kita memilih untuk hidup rohani, kita tidak menjadi jadul, tetapi justru berpegang pada sesuatu yang tidak berubah dan penuh hikmat untuk setiap masa.

2. Hidup Rohani Membantu Kita Membuat Keputusan dengan Bijak (Amsal 3:5-6)

Banyak orang modern menghadapi tekanan dalam mengambil keputusan. Dalam dunia yang penuh dengan kebingungan dan berbagai pilihan, hidup rohani justru memberikan arahan yang jelas. Amsal 3:5-6 mengajarkan kita untuk “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

Memiliki dasar rohani bukan berarti jadul atau tidak mengikuti perkembangan zaman, tetapi justru memberikan pegangan yang kokoh agar tidak terombang-ambing oleh nilai-nilai yang salah dari dunia.

3. Kasih Kristus Selalu Relevan dengan Perubahan Zaman (Yohanes 13:34-35)

Salah satu alasan mengapa hidup rohani tidak bisa dianggap jadul adalah karena kasih yang diajarkan Kristus selalu dibutuhkan. Yohanes 13:34-35 berkata, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

Kasih adalah kebutuhan setiap manusia di setiap zaman. Menghidupi kasih Kristus justru membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dan relevan dalam lingkungan sosial kita.

4. Nilai-Nilai Rohani Menjadi Dasar Mewujudkan Karakter yang Kuat (Galatia 5:22-23)

Di tengah dunia yang penuh kepalsuan dan kepentingan pribadi, memiliki karakter yang kuat sangatlah penting. Galatia 5:22-23 berbicara tentang buah Roh yang mencerminkan karakter seorang yang hidup dalam Tuhan: “Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.”

Ketika kita mengembangkan karakter ini dalam kehidupan sehari-hari, kita justru menjadi pribadi yang lebih unggul dan dapat menghadapi tantangan zaman dengan lebih baik.

5. Hidup Rohani Membawa Damai Sejahtera yang Tidak Bisa Diperoleh dari Dunia (Filipi 4:7)

Kehidupan modern sering kali penuh dengan stres dan kecemasan. Banyak orang mencari ketenangan melalui berbagai cara, tetapi Filipi 4:7 memberikan solusi sejati: “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Memiliki hidup rohani bukan berarti kita menjadi jadul atau tertinggal, tetapi justru memiliki sumber kedamaian yang tidak bisa diberikan oleh dunia. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, memiliki kedamaian dari Tuhan adalah sesuatu yang sangat berharga.

Menjadi Hidup Rohani itu Gak Jadul!

Menganggap hidup rohani sebagai sesuatu yang jadul adalah pandangan yang keliru. Justru, hidup dalam kebenaran Tuhan memberikan kita dasar yang kuat, keputusan yang bijak, kasih yang relevan, karakter yang unggul, dan damai sejahtera yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Firman Tuhan tetap relevan sepanjang zaman dan memberikan arah yang jelas dalam kehidupan kita.

Roma 12:2 berkata, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna.” Menjadi rohani bukan berarti ketinggalan zaman, tetapi justru berjalan dalam kebijaksanaan yang kekal. Mari kita terus hidup dalam kebenaran dan tidak takut dianggap jadul, karena bersama Tuhan, kita selalu berada di jalan yang benar!

Related Articles:

• Jangan Takut! Ini 7 Bukti Bahwa Tuhan Menyertaimu
• Update Pikiran Anda! 3 Cara Menjadi Manusia Baru
• Ikut Kristus Ketinggalan Zaman? Gen Z Wajib Tahu 5 Prinsip Ini!
• 5 Langkah Mewujudkan Perkembangan Rohani yang Kokoh
• 3 Cara Memancarkan Cahaya Kristus di Tengah Dunia yang Gelap

–

Last modified: Mar 3