Mengatur keuangan dengan baik merupakan salah satu keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari. Budget atau anggaran adalah rencana keuangan yang dibuat untuk mengalokasikan pendapatan secara bijaksana. Sayangnya, banyak orang mengalami kesulitan dalam mengatur budget, sehingga seringkali keuangan menjadi tidak terkontrol. Hal ini dapat berdampak pada tekanan finansial, utang yang menumpuk, dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

Manusia sering kesulitan membedakan mana kebutuhan dan keinginan, terlebih dalam dunia yang penuh dengan godaan konsumtif. Tanpa pengaturan budget yang baik, seseorang bisa terjebak dalam gaya hidup yang boros dan akhirnya mengalami kesulitan finansial.

Firman Tuhan mengajarkan kita untuk menjadi pengelola yang baik atas apa yang telah diberikan kepada kita. “Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?” (Lukas 16:11-12). Ayat ini mengingatkan kita mengenai pentingnya mengelola keuangan dengan bijak.

Mengapa Mengatur Budget Itu Penting?

Tentunya hal ini akan membantu kita untuk hidup sesuai kemampuan dan tidak terjebak dalam utang konsumtif. Dengan memiliki perencanaan keuangan yang baik, kita bisa memenuhi kebutuhan pokok, menabung untuk masa depan, serta membantu orang lain.

Amsal 21:5 berkata, “Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.” Dari ayat ini, kita belajar bahwa perencanaan yang baik membawa kesejahteraan, sedangkan tindakan impulsif dapat menyebabkan kesulitan.

Lalu, bagaimana cara mengatur budget dengan benar agar tidak boros? Berikut adalah empat tips berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab untuk mengatur budget dengan bijak.

1. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Salah satu kesalahan terbesar dalam mengatur budget adalah tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Filipi 4:19 mengatakan, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Tuhan menjamin bahwa kebutuhan kita akan dicukupi, namun kita juga harus bijak dalam mengalokasikan uang untuk hal-hal yang benar-benar penting. Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan sebelum mengalokasikan uang untuk hiburan atau gaya hidup.

2. Buat Rencana untuk Mengatur Keuangan yang Jelas

Amsal 16:3 menasihati, “Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah rencanamu.” Sebagaimana dikatakan dalam Maleakhi 3:10, “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”  Ayat ini mengingatkan pentingnya pertama-tama menyisihkan penghasilan dengan terlebih dulu memberi persepuluhan sebagai bagian Tuhan.

Dalam mengatur budget, penting untuk memiliki rencana yang jelas, namun tetap lebih dulu menyerahkannya ke dalam tangan Tuhan. Buatlah daftar pemasukan dan pengeluaran, lalu alokasikan dana sesuai kebutuhan. Pastikan ada dana untuk menabung dan dana darurat agar tidak panik saat terjadi situasi tak terduga. Dengan memiliki rencana yang tertata, kita dapat lebih disiplin dalam mengelola keuangan.

3. Hindari Utang yang Tidak Perlu

Banyak orang terjebak dalam utang karena tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik. Roma 13:8 mengingatkan kita, “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.” Ayat ini mengajarkan kita untuk hidup bebas dari jerat utang yang bisa membebani kehidupan. Jika memang harus berutang, pastikan bahwa itu untuk kebutuhan yang mendesak dan bukan memenuhi gaya hidup yang tidak perlu. Selalu pertimbangkan kemampuan finansial sebelum mengambil keputusan keuangan.

4. Sisihkan untuk Memberi dan Menabung

Salah satu prinsip keuangan dalam Alkitab adalah memberi. Amsal 3:9-10 berkata, “Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” Memberi tidak hanya berarti persembahan di gereja, tetapi juga membantu sesama yang membutuhkan. Selain itu, jangan lupa untuk menabung sebagai bentuk tanggung jawab dalam mengatur budget. Menabung membantu kita menghadapi masa depan dengan lebih tenang dan menghindari masalah keuangan di kemudian hari.

Memuliakan Tuhan dengan Bijak Mengatur Keuangan

Mengatur keuangan dengan benar adalah langkah bijak agar bisa menjalani kehidupan yang lebih tenang dan sejahtera. Dengan memprioritaskan kebutuhan, membuat rencana keuangan, menghindari utang, serta menyisihkan untuk memberi dan menabung, kita dapat menjadi pengelola yang baik atas berkat yang Tuhan berikan. Sebagaimana tertulis dalam 1 Korintus 4:2, “Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.” Mari kita menjadi pelayan Tuhan yang bijak dalam mengatur keuangan, agar hidup kita diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain melalui kepercayaan yang diberikan atas kita.

Related articles:

• 5 Hikmat Alkitab untuk Mengelola Finansial Anda
• 4 Prinsip Mengelolah Harta Menurut Firman Tuhan
• Solusi Atasi Stres Akibat Masalah Finansial Keluarga
• Sifat Kikir Dapat Menahan Berkat: 4 Langkah Hidup Dermawan Sesuai Firman Tuhan
• Jangan Panik! Kristus adalah Sumber Bantuan, 4 Ayat Ini jadi Buktinya!

–

–

Last modified: Mar 11