Mengapa Kita Harus Bantu Orang Miskin? Ini 5 Alasannya

Orang miskin memiliki tempat istimewa di hati Tuhan.

Namun, bagaimana dengan orang Kristen? Apakah kita selaku pengikut Kristus benar-benar siap untuk membantu mereka yang miskin?

Tuhan Yesus sendiri berkata, “Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu” (Matius 26:11). Perkataan ini benar adanya. Sampai sekarang, orang miskin dan membutuhkan masih ada bersama-sama dengan kita.

Bahkan, ayat di atas mengandung plot twist. Yesus mengulangi apa yang diucapkan Musa, seribu tahun yang lalu. Ini berarti, perintah untuk menolong mereka yang miskin sudah jadi perintah Tuhan sejak lama. 

Jadi, Tuhan mau agar umat-Nya mengasihi mereka yang berkekurangan. Sungguh disayangkan jika kita secara perlahan abai terhadap perintah ini.

Mengapa kita harus membantu orang yang miskin?

1. Mematuhi Perintah Tuhan

Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa membantu orang miskin adalah perintah yang tidak bisa diabaikan. 

Dalam Kitab Amsal 14:31 dikatakan, “Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.” Ayat ini menunjukkan bahwa membantu mereka yang miskin adalah cara kita memuliakan Dia. 

Lihatlah, betapa spesifiknya Tuhan pada ayat ini. Membantu yang miskin adalah sama dengan memuliakan Allah! Jika demikian, tentulah kita sebagai orang Kristen sudah seharusnya memberi. 

2. Meneladani Tuhan Yesus

Yesus Kristus sendiri adalah contoh utama dalam memberi tanpa batas, terutama kepada orang miskin dan terpinggirkan. 

Dalam Matius 25:40, Yesus berkata, “Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” 

Yesus sendiri punya hati dalam menolong mereka yang berkekurangan. Lihat ketika ia memberi makan 5,000 orang (Matius 14:13-21), menyembuhkan Bartimeus (Markus 10:46), dan banyak contoh lainnya.

Jika kita mengaku sebagai pengikut Yesus, tentulah kita akan mengikuti teladan-Nya.

3. Menciptakan Keadilan Sosial

Selain karena mengikuti perintah Tuhan, membantu orang miskin juga didorong satu alasan yang nyata. Yaitu agar menciptakan keadilan sosial, mengurangi ketidaksetaraan, dan mewujudkan keadilan.

Dalam kitab Mikha 6:8, dikatakan, “”Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”“

Keadilan adalah bagaimana setiap orang mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Kita, sebagai orang percaya, punya tanggung jawab mewujudkan hal itu. 

Dalam hal ini adalah, agar orang yang miskin mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Sudahkah kita memberi kepada mereka?

4. Memperkuat Komunitas dan Persaudaraan

Alasan yang ini berlaku di dalam gereja. Kita sadar, bahwa di dalam gereja pun ada pula mereka yang miskin dan membutuhkan.

Seperti tertulis di Yakobus 2:15-16, “Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: ”Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?”

Mereka yang berkekurangan di dalam gereja, adalah saudara kita juga. Dengan membantu mereka, kita mempertahankan kekuatan tubuh Kristus, dan mewujudkan kasih Allah kepada mereka juga.

Adakah orang di dalam jemaat yang bisa kita bantu?

5. Baik untuk Hati Kita

Terakhir, membantu orang miskin juga membantu kita tumbuh secara rohani. Memberi membuat kita menyadari, hidup bukan hanya tentang diri kita sendiri.

Tuhan mau kita menjadi saluran berkat, tidak hanya menimbun berkat (Lukas 12:13-21) dan lupa akan hidup yang kekal. Lagipula, memberi membuat kita lebih bahagia daripada menerima.

Membantu Orang Miskin, Melakukan Kehendak Bapa

Boleh dikatakan, membantu orang miskin adalah salah satu firman Allah yang sering terlupakan. Lebih mudah menggelar ibadah dan melaksanakan liturgi, daripada benar-benar menyisihkan sebagian bagi mereka yang berkekurangan.

Inilah tantangan bagi kita yang percaya. Maukah kita melakukan apa yang benar di mata Tuhan? Kasih kita kepada Bapa berarti kita melakukan kehendak-Nya: memperhatikan mereka yang berkekurangan.

Melalui artikel ini, semoga kita semakin memahami dan tergerak untuk menjalankan perintah Tuhan ini.

Related articles:

• Miliki Hati yang Memberi
• Lelah Memberi? Begini Cara Mengatasinya!
• Rahasia Keberanian Ratu Ester
• Bird Box: Apakah Anda Buta Rohani?
• Hati-Hati! 3 Hal ini Bukan Sumber Hidup Bahagia yang Sejati

–

–

Last modified: May 14