Saat mendengar istilah ‘kreatif’, Anda mungkin membayangkan orang yang sedang menulis, menggambar, atau bermain musik. Barangkali Anda merasa tidak begitu kreatif karena Anda seorang guru, akuntan, atau wirausahawan. Atau, Anda menganggap kreativitas adalah kemampuan istimewa yang hanya dimiliki oleh individu dengan otak kanan yang dominan.
Benarkah semua asumsi tersebut? Apa makna kreatif yang sesungguhnya?
Tuhan, Sang Pribadi Kreatif
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. – Kejadian 1:1
Kreatif (creative) berasal dari kata create yang berarti menciptakan sesuatu. Menariknya, penciptaan merupakan hal pertama yang diceritakan di Alkitab. Proses penciptaan menjadi awal yang sangat penting bagi rencana Tuhan di dunia. Kreativitas bersumber dari Tuhan, Pencipta yang pertama dan utama. Dan, Anda merupakan buah kreativitas-Nya.
Tuhan adalah sumber kreativitas yang sejati. Tak hanya menciptakan dunia, Dia juga berinovasi, mengembangkan dan memelihara segala sesuatunya dengan luar biasa. Sebagai contoh, lihatlah jumlah suku bangsa manusia, serta spesies hewan dan tumbuhan yang. Berdasarkan penelitian para ahli, bumi memiliki sekitar 8,7 juta spesies, dan sebagian besarnya (kurang lebih 86%) belum teridentifikasi. Dibutuhkan waktu lebih dari seribu tahun untuk mendata seluruh spesies makhluk hidup dengan metode tradisional!
Yesus, Anak Allah, juga merupakan pribadi yang kreatif. Dalam pengajaran-Nya, Ia menggunakan banyak perumpamaan agar pesan-Nya mudah dimengerti dan diingat (Matius 13:34-35). Misalnya, kisah anak yang hilang (Lukas 15:11-32), orang Samaria yang baik hati (Lukas 10:25-37), bunga bakung yang dirawat oleh Tuhan (Matius 6:27-30), serta ragi dalam adonan yang menggambarkan kerajaan Allah (Matius 13:33).
Mengapa Kita Diciptakan Kreatif?
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. – Kejadian 1:27
Manusia diciptakan menurut gambaran Tuhan. Ini berarti Anda juga mewarisi karakter-Nya: kreatif—seperti halnya Sang Pencipta. Lihatlah sekeliling Anda: bangunan berarsitektur indah, kereta bawah tanah, ponsel, satelit, obat-obatan, komposisi musik, desain tata kota, mesin pabrik, sepatu dan pakaian Anda, serta aneka peralatan rumah tangga. Semua itu dihasilkan oleh orang-orang yang pandai dan kreatif, ciptaan Allah sendiri.
Tuhan selalu punya rencana dalam setiap hal, dan itu berarti Dia ingin Anda kreatif untuk sebuah alasan:
Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. – Matius 25:20-21
Ya, Tuhan menjadikan kita kreatif agar kita menghasilkan buah dan memuliakan-Nya. Kreativitas menyenangkan hati Tuhan.
Kreativitas tidak terbatas pada hal-hal artistik dan tak mesti dalam bentuk produk. Ahli pemasaran, mekanik, ilmuwan, olahragawan, terapis, atau psikolog, misalnya, menggunakan daya kreatif mereka untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, melancarkan produktivitas usaha, mengembangkan solusi ilmiah, mengharumkan nama bangsa, dan membantu sesama.
Anda selalu membutuhkan kreativitas orang lain, begitu pula sebaliknya. Jadi, yakinlah pada karya Anda, selama itu dapat memberkati sesama dan memuliakan Tuhan. Contohnya, seorang komposer menciptakan lagu untuk menginspirasi orang lain, mengisi keperluan musik dalam pementasan, ibadah, atau film. Dengan cara-cara seperti inilah Tuhan dimuliakan.
Terlebih lagi, dunia membutuhkan Yesus, Sang Juru Selamat. Sering kali, orang mengenal Tuhan melalui karya kreatif, seperti lagu rohani, tulisan dalam Kitab Suci, khotbah di gereja, atau kesaksian seseorang. Jadi, untuk memperkenalkan Tuhan kepada orang lain, Anda juga perlu kreatif!
Kreativitas yang Benar
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. – Kolose 3:23
Apa pun profesi Anda—penulis, musisi, guru, akuntan, koki—terapkanlah kreativitas Anda dalam berkarya, entah itu untuk merancang karya tulis, lagu, metode ajar, sistem keuangan, teknik bedah, atau menu masakan.
Namun, perlu diingat bahwa kreativitas Anda harus dapat dipertanggungjawabkan. Daya kreatif diperlukan di semua bidang, tetapi tidak semua hal boleh diperlakukan secara “kreatif.” Contoh: ahli keuangan berpikir kreatif untuk mengurangi biaya operasional tanpa harus memecat karyawan, tapi tidak boleh “kreatif” merekayasa laporan pajak.
Kiat Menjadi Kreatif
Asahlah kreativitas Anda dengan beberapa langkah berikut:
1. Buka Diri dan Pikiran
Agar kreatif dalam berkarya, Anda butuh referensi dan perbendaharaan ide yang luas. Kalau Anda penulis buku nonfiksi, misalnya, cobalah membaca buku-buku fiksi sesekali. Ikuti workshop, seminar, atau bergabunglah dengan komunitas kepenulisan yang membangun. Perhatikan sekeliling Anda dan resapi semua detail dan informasi. Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan memerlukannya.
2. Modifikasi dan Alternatif
Perluas kesempatan Anda untuk mendapatkan ide-ide kreatif. Lingkungan bisa menjadi sumber inspirasi yang menarik. Jika memungkinkan, sesekali ubahlah tata letak perabot dalam kamar atau ruang kerja Anda. Jelajahi rute-rute alternatif menuju kantor. Kombinasikan lokasi tujuan liburan Anda, misalnya antara wisata kota dan wisata alam.
3. Terus Bergerak
Inspirasi sering kali datang ketika kita melakukan aktivitas motorik tertentu. Jadi, jangan enggan mencuci piring, bersepeda, atau membawa anjing berjalan-jalan. Kegiatan-kegiatan kecil ini bisa mengalihkan Anda sejenak dari kejenuhan dan meningkatkan kreativitas Anda.
4. Melamun Sesekali
Melamun dapat menjadi pemicu kreativitas jika dilakukan dengan fokus dan tujuan. Saat melamun, otak Anda mengakses semua data, emosi, serta pengetahuan. Arahkan lamunan Anda ke tujuan spesifik, dengan sumber informasi yang telah disortir dalam pikiran, agar alam bawah sadar Anda dapat menggali solusinya.
5. Brainstorming
Bertukar pikiranlah dengan teman atau rekan kerja Anda untuk menghasilkan ide sebanyak-banyaknya. Seaneh apa pun ide-ide itu, catat dan kumpulkan semuanya. Jangan takut untuk berpikir dengan menyingkirkan semua batasan. Saat Anda menyaringnya, bisa saja ide tersebut tak terasa terlalu aneh lagi.
6. Berlatih
Latihan yang benar dan konsisten merupakan kunci meraih kesuksesan. Jika Anda punya ide untuk menulis lagu rohani, tulislah. Bagus atau tidak hasilnya, Anda telah memulai perjalanan untuk menjadi pribadi yang kreatif seperti pencipta Anda. Itu yang paling penting. Teruslah berlatih, dan Tuhan akan memberkati usaha Anda untuk memuliakan-Nya.
Dunia memerlukan Anda untuk senantiasa kreatif. Dan, untuk menjadi kreatif, Anda membutuhkan Tuhan, sumber kreativitas sejati. Apa pun kemampuan Anda, semuanya milik Tuhan dan berasal dari-Nya, jadi muliakanlah Dia dengan kreativitas Anda!
–
Gereja GKDI saat ini terdapat di 35 kota. Kami memiliki kegiatan Pendalaman Alkitab di setiap wilayah, jika Anda membutuhkan informasi ataupun berkeinginan untuk terlibat didalamnya, hubungi kami di contact Gereja GKDI Official:
WhatsApp 0821 2285 8686 atau Facebook / Instagram GKDI Official
Artikel terkait: Self-Love: Ketahui Batasan Mengasihi Diri Sendiri
Video inspirasi:
Last modified: Jul 7