Siapa yang setuju, kemurahan hati membuat orang senang dengan kita?
Ketika seseorang bermurah hati, ia pasti dihargai. Ia dipandang sebagai orang yang baik hati, suka berbagi. Tidak salah, karena dalam Alkitab kemurahan hati adalah buah Roh Kudus yang memancarkan kasih.
Ketika seseorang memiliki kemurahan hati, orang lain cenderung lebih menghormati dan menghargai mereka. Nah, mau tahu mengapa kita bermurah hati? Mari baca selengkapnya di sini.
1. Kemurahan Hati Menunjukkan Kasih yang Sejati
Kasih adalah inti dari kekristenan, dan murah hati merupakan perwujudan nyata dari kasih itu.
Dalam 1 Korintus 13:4-7, Rasul Paulus menulis, Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” Ayat ini menekankan bahwa kemurahan hati adalah bagian penting dari kasih yang sejati. Ketika kita mudah memberi kepada orang lain, suka menolong, kita menunjukkan kasih yang tulus.
Orang yang murah hati biasanya lebih disukai karena mereka tidak hanya peduli pada diri sendiri tetapi juga memikirkan orang lain. Sikap ini membuat orang lain merasa dihargai dan dicintai, yang pada gilirannya membuat mereka lebih mudah menyukai kita.
2. Membuat Orang Menghargai Kita
Ketika kita menunjukkan kemurahan hati, kita memancarkan rasa empati dan perhatian kepada orang lain. Amsal 11:25 menyatakan, “Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.”
Kemurahan hati membuat orang-orang di sekitar menghargai kita, karena mereka merasa bahwa kita adalah orang yang peduli. Tidak heran jika orang yang murah hati sering kali dihargai lebih tinggi dalam komunitas mereka.
Sebaliknya, orang yang egois dan tidak peduli pada orang lain cenderung dijauhi dan tidak disukai. Bermurah hati membuat kita berbeda dari orang-orang semacam itu, sehingga kita lebih disukai dan dihormati.
3. Mencerminkan Karakter Kristus
Yesus Kristus adalah teladan sempurna dari kemurahan hati. Ia memberikan hidup-Nya bagi kita semua, meskipun kita tidak layak menerimanya.
Dalam Filipi 2:6-7, Paulus memberi teladan Yesus yang “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”
Ketika Yesus mengosongkan diri, itu berarti tidak ada lagi ego. Tidak lagi diri sendiri yang melulu nomor satu. Ia siap memberi, siap melayani. Demikianlah yang Ia ajarkan, agar kita melayani.
Ketika kita meneladani Kristus dan menunjukkan kemurahan hati seperti yang Dia ajarkan, kita mencerminkan karakter-Nya kepada dunia. Orang lain akan melihat Kristus melalui tindakan kita, dan ini membuat mereka lebih menghargai kita sebagai pribadi.
4. Membangun Hubungan yang Kuat
Sikap murah hati menciptakan hubungan yang saling menghargai, dan memperkuat ikatan di antara orang-orang.
Ketika kita bersikap murah hati, kita membangun fondasi kepercayaan dan saling menghormati. Amsal 19:17 berkata, Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu.” Hal ini menunjukkan bahwa kemurahan hati juga akan membawa balasan kebaikan dari Tuhan.
Dalam lingkungan sosial maupun pekerjaan, sikap kemurahan hati adalah landasan bagi hubungan yang langgeng dan kuat. Orang lain lebih cenderung mempercayai dan menghargai kita, jika kita murah hati.
5. Menginspirasi Orang Mengikut Yesus
Dengan bermurah hati kita menampilkan sifat Yesus yang mengasihi. Akibatnya, orang tentu akan tertarik untuk mengenal siapa Yesus itu.
Kita adalah garam dunia dan terang dunia (Matius 5:13-16). Singkatnya kita ada agar orang melihat dan mengikut Tuhan. Salah satu caranya adalah dengan bermurah hati.
Sebagaimana Yesus suka memberi dan berbuat baik, hendaklah kita turut juga memberi dan berbuat baik. Jika orang sudah melihat kita mengikut Yesus, tentulah mereka akan tertarik mengikut Dia juga,
Berbahagialah, Jika Kita Bermurah
Sebagaimana Alkitab berkata, “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan” (Matius 5:7). Melalui tindakan kemurahan hati, kita dapat meneladani karakter Kristus dan membawa damai di dalam hidup ini.
Malah, mereka yang suka memberi akan berbahagia. Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita bermurah hati.
Related articles:
- Kasih yang Sejati: Pesan di Balik 1 Korintus 13
- Mazmur 1: Bahagia karena Menjadi Orang Benar
- Hidup Terasa Berat? Ingat, Allah Peduli!
- Berani Mengatakan Kebenaran di dalam Kasih
–
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Sep 6