Saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami pandemi Covid-19, yang penularannya sangat cepat. Oleh karena itu, pemerintah mengambil kebijakan untuk bekerja dari rumah (work from home) and swakarantina (self-quarantine), dalam upaya melakukan pembatasan sosial (social distancing). Hal ini membuat beberapa pertemuan keagamaan harus ditiadakan untuk mencegah terjadinya penyebaran yang lebih besar.
Tetapi hal ini tidak menghalangi murid-murid untuk tetap mengasihi Tuhan dan sesama. Dengan adanya kemajuan teknologi, murid-murid masih bisa menjalankan ibadah secara online dan ber-fellowship dengan menggunakan aplikasi-aplikasi untuk video call. Bahkan, kegiatan belajar Alkitab pun tetap berlangsung, meskipun kita sedang dilanda penyakit pandemi.
Kabar baik dari Lampung
Walaupun harus mengadakan ibadah secara online, hal ini tidak mengurangi semangat mereka. Saudara saudari di Teens, Campus, and Single Ministry mengajak 6 teman mereka untuk bergabung dalam kebaktian online. Sedangkan di Married Ministry atau menikah, mereka mengajak 2 orang teman untuk bergabung dalam kebaktian online.
Kabar Baik dari Solo
Ditengah kondisi yg kurang nyaman ini, Tuhan memberikan kesempatan bagi jemaat Solo untuk membantu sepasang suami istri, Mason & Widya, yang tinggal di San Jose, Amerika Serikat, untuk belajar Alkitab. Saat itu, mereka sedang tinggal di Solo selama satu bulan untuk mengunjungi keluarga mereka.
Dalam kurun waktu 2 minggu, saudara saudari di Solo membantu mereka untuk mengenal Tuhan. Pada tanggal 18 Maret, mereka mengambil keputusan untuk menjadi murid Yesus. Saat ini mereka sudah kembali ke Amerika dan mengikuti ibadah dan pembimbingan secara online di sana.
Kabar Baik dari Batam
Ditengah pandemik Covid-19, Tuhan bekerja melalui Jemaat Batam. Walaupun berada dalam kondisi seperti ini, jemaat tidak pernah patah semangat untuk terus memuliakan nama-Nya. Pada tanggal 24 Maret 2020, Single Ministry Batam membaptis seorang saudari bernama Juli.
Kabar Baik dari Malang
Bagi jemaat di Malang, tantangan bukanlah alasan untuk tidak mengasihi satu sama lain. Hal ini dibuktikan oleh Campus Ministry, yang dengan kasihnya membantu 1 orang saudara untuk dimenangkan dalam Kristus. Tanggal 15 Maret 2020, Samuel dibaptis. Hal ini menjadi inspirasi bagi ministry lain dan jemaat secara keseluruhan.
Kabar Baik dari Nias
Meskipun penyebaran coronavirus menyebabkan jemaat harus melakukan pembatasan sosial (social distancing), tetapi kita bersyukur karena ibadah minggu tetap dapat berjalan dengan lancar secara online. Mereka tidak kehilangan iman atau patah semangat. Melalui aplikasi video call online, mereka masih tetap bisa terhubung dengan satu sama lain.
Sore hari itu, jemaat Nias membantu 1 orang saudari, Puji, untuk mengambil keputusan menjadi murid Yesus dan dibaptis. Saat ini mereka juga sedang membantu 2 orang saudari lainnya untuk mengambil keputusan menjadi murid Yesus.
–
Gereja GKDI saat ini terdapat di 35 kota. Kami memiliki kegiatan Pendalaman Alkitab di setiap wilayah, jika Anda membutuhkan informasi ataupun berkeinginan untuk terlibat didalamnya, hubungi kami di contact Gereja GKDI Official:
WhatsApp 0821 2285 8686 atau Facebook / Instagram GKDI Official
Artikel terkait:
Video inspirasi:
Last modified: Mar 30
