Memenangkan Pertempuran Daging
Kesempatan mengenal Tuhan tidak dibatasi oleh usia, selama seseorang punya iman dan kemauan untuk terus belajar. Demikianlah pengalaman pribadi Jun Kong, seorang bapak berusia 68 tahun yang lahir dan dibesarkan di Pangkalpinang.
Sejak kecil Jun Kong dididik untuk menghormati leluhur dan memegang tradisi penyembahan yang diturunkan kepadanya. Beliau tidak punya kesempatan mengenal Tuhan secara mendalam, hingga kemudian anak dan menantunya menjadi murid Yesus, berturut-turut tujuh tahun lalu dan setahun setelahnya. Merekalah yang mengupayakan agar beliau bisa beroleh sukacita serupa. Puji Tuhan, hari Minggu tanggal 22 Desember 2019, Jun Kong memberi diri dibaptis dan menjadi murid Yesus.
Upaya menjangkau Jun Kong dilakukan sejak enam tahun lalu. Beliau cukup terbuka dan mau belajar Alkitab. Sayang, pelajarannya tidak tuntas karena masih ada prinsip-prinsip hidup yang enggan beliau ubah. Kendati begitu, beliau masih sering mengikuti ibadah bersama Jemaat Pangkalpinang.
Tahun 2019, Jun Kong kembali dibantu untuk memperkuat keyakinannya kepada Tuhan. Beliau belajar Alkitab secara rutin setiap Kamis. Kali ini pun, beliau masih terkendala oleh tradisi, dan juga belum bisa membereskan satu hal, yaitu pergi berdamai dengan tetangganya yang berkonflik dengannya.
Murid-murid Yesus yang terlibat membantu sempat putus asa, melihat usaha mereka seakan berakhir sia-sia. Namun, mereka memutuskan untuk tetap sabar dan tetap mengasihi Jun Kong. Selain membaca Alkitab, mereka juga melakukan doa bersama setiap Sabtu pagi. Jun Kong pun tampak sangat menikmati fellowship bersama komunitas.
Tuhan mengasihi Jun Kong, dan berkat kuasa salib Kristus, beliau akhirnya bersedia mengunjungi tetangganya untuk meminta maaf. Ini adalah hal yang berat, karena beliau tidak merasa telah melakukan kesalahan. Namun, bertolak pada salib Kristus, beliau sadar sesungguhnya Yesus pun tidak bersalah. Dia, yang tidak berdosa, mau turun ke dunia sebagai manusia dan wafat di kayu salib atas dosa-dosa yang tidak Dia lakukan. Tak hanya itu, Jun Kong juga menghentikan penyembahan berhala yang selama ini sulit dilakukannya.
Jun Kong telah mengambil langkah besar untuk memulai pertobatan. Tak mudah meminta maaf kepada orang yang bersalah kepada kita, terlebih saat kita sudah seusia Jun Kong. Tak mudah pula melepaskan tradisi yang telah dijalani sejak kecil. Namun, Jun Kong telah memenangkan pertempuran melawan kedagingan dirinya. Setelah membereskan semua itu, beliau berkata bahwa perasaannya lega luar biasa.
Saat ini Jun Kong berharap istrinya juga bisa dibaptis dan menjadi murid Yesus. Sang istri kini sedang belajar Alkitab, dan perkembangannya membuat semua pihak yang membantu ikut bersemangat. Beliau terbuka dan memiliki hati lembut yang mau diajar.
Kami berdoa semoga istri Jun Kong bisa mengikuti jejak suaminya dalam menjalankan setiap pertobatan dan menjadi murid Yesus. Kisah mereka telah menyemangati para murid di Jemaat Pangkalpinang yang sedang membantu orang tua mereka menjadi murid Yesus. Semoga kisah ini juga bisa menginspirasi Anda yang sedang berjuang memenangkan orang tua Anda di dalam Tuhan. Amin!
–
Gereja GKDI saat ini terdapat di 35 kota. Kami memiliki kegiatan Pendalaman Alkitab di setiap wilayah, jika Anda membutuhkan informasi ataupun berkeinginan untuk terlibat didalamnya, hubungi kami di contact Gereja GKDI Official:
WhatsApp 0821 2285 8686 atau Facebook / Instagram GKDI Official
Artikel terkait:
Video inspirasi:
Last modified: Mar 30
