Written by 9:43 am Ministries, Single, Single's Good News & Event • One Comment

Good News Jemaat Jakarta – Gideon Satria

Life Changing Moment

Tuhan senantiasa bekerja dan memberi kejutan yang istimewa untuk orang-orang yang dikasihinya. Inilah awal dari kisah kehidupan yang penuh petualangan bersama Tuhan dari seorang muda yang bernama Gideon Satria Putra. Pemuda berdarah Jawa ini berumur 25 dan Pada tanggal 23 Juli lalu Gideon mengambil keputusan untuk mengikuti Yesus.

Gideon berhasil menyelesaikan Gelar Sarjana Teknologi Pertaniannya dari Institut Pertanian Bogor dan saat ini Gideon bekerja secara freelance di sebuah institusi pemerintah. Namun selayaknya roda yang berputar, ada masa dimana Gideon menghadapi hari-hari sulit. Ia lahir dari latar belakang keluarga yang sangat keras, dimana ayahnya adalah seseorang yang bekerja di bidang militer. Hal ini membuat Gideon mengalami kesulitan dalam hal membangun hubungan yang dekat dengan orang tuanya terutama dengan ayahnya. Sejak kecil ayah Gideon kurang menunjukan empati terhadap Gideon, hal ini mengakibatkan dia kehilangan arah dan tujuan didalam hidupnya. Dibalik pencapaian-pencapaian dunia yang Gideon lakukan, Gideon mengakui bahwa ada kekosongan yang begitu mendalam yang selalu ia coba tutupi dengan dosa. Gideon menjadi seorang yang berprestasi dalam pekerjaan dan proyek-proyek yang dikerjakan, namun dibalik semua keberhasilan itu Gideon terikat oleh tuan yang selama ini ia layani, yang menjanjikan kepuasan sementara, yang menipu dirinya bertahun-tahun, yaitu DOSA.

Gideon mengenal komunitas dari seorang saudari teman sekantornya yang bernama Mei. Saudari Mei sering mem-posting keyakinan dia di media sosial. Suatu hari Gideon bertanya kepada Mei tentang apa itu belajar Alkitab. Saudari Mei kemudian menjelaskan dan ternyata hal ini sedikit banyak memberikan pengaruh kepada Gideon.

Di bulan April 2017 Gideon memulai pembelajaran alkitabnya dengan sebuah grup single di ministry Jakarta Pusat. Tantangan demi tantangan Gideon lewati. Firman Tuhan membuka lapisan-lapisan luka yang Gideon terima semenjak masa lalu: Kepahitan dengan orang-orang terdekat, dan pusaran dosa yang menenggelamkan Gideon selama bertahun-tahun. Semakin dalam Gideon menikmati hubungannya dengan Tuhan dan menjalankan tantangan-tantangan pertobatan, hati dan pikirannya pun mulai Tuhan ubahkan. Kebiasaan bersaat teduh dan berdoa bukan lagi sesuatu yang ganjil dalam hidup Gideon, malahan itu menjadi sumber sukacita Gideon dalam mengisi semua kekosongan hidup yang sebelumnya diisi dengan dosa.

Kisah perempuan Samaria di buku Yohanes 4 menginspirasi Gideon untuk memahami kebutuhan emosinya yang selama ini tidak ia dapatkan dari keluarganya. Pengertian tentang Dosa dan pengorbanan Tuhan menyadarkan Gideon akan betapa dalam dan besarnya kasih Yesus untuknya. Gideon terus menunjukan pertobatannya, ia berubah menjadi pemuda yang sepenuhnya berbeda dan pertobatannya mengubahkan tidak hanya Gideon melainkan keluarganya secara keseluruhan. Keluarga yang selama ini tidak dekat satu sama lain, sekarang menjadi keluarga yang mempunyai waktu untuk melakukan devotional bersama. Perubahan positif ini juga membuat teman-teman Gideon terkejut, tidak jarang kata-kata seperti “ini bukan Gideon yang gua kenal” terucap dari teman-teman terdekat Gideon.

“…tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal 2” – Yohanes 4:13-14

Hari ini Gideon memulai perjalanan barunya bersama Tuhan, perjalanan yang mungkin dikira orang lain aneh tetapi penuh dengan janji yang indah di dalam Tuhan. Perjalanan yang membutuhkan iman namun menghasilkan sukacita. Perjalanan peperangan bersama prajurit-prajurit Tuhan lainnya untuk mencapai garis akhir dengan janji kekekalan dan kemuliaan dari Tuhan.

Life Changing Moment

Gideon dengan grup barunya

“Tuhan mengasihi saya dengan tiada habisnya. Ketika saya jauh dari Tuhan pun, Tuhan tidak mengubah kasih nya untuk saya. Tuhan masih melidungi saya dan memberi kesempatan saya untuk kembali dan senantiasa berharap hanya kepadaNya. Memang tidak ada janji atas hari yang selalu menyenangkan namun janji Kristus akan penyertaanNya kepada anak-anakNya tidak pernah berubah.” – Gideon

Kami berharap suatu hari Gideon lah yang akan menulis cerita tentang teman-temannya yang terinspirasi dari kehidupannya bersama Tuhan.

(Visited 22 times, 1 visits today)

Last modified: Aug 26

Close