Written by Nancy• Sep 20• 6:24 am• Devotionals, Biblical Talk, Marriage, Married, Quite Time & Pray, Relationship

Doa untuk Suami dari Istri yang Cakap

Sudahkah Anda berdoa untuk suami Anda hari ini? Istri yang cakap paham betapa pentingnya mendoakan suami. Apa saja doa-doa yang bisa Anda panjatkan kepada Tuhan untuk suami Anda?

Mengapa Perlu Berdoa untuk Suami?

TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” – Kejadian 2:18

Tuhan punya tujuan jelas dalam menciptakan Hawa, yaitu menjadi penolong bagi Adam. Dalam pernikahan, itulah peran seorang istri: menjadi penolong bagi suaminya. Mendoakan suami artinya kita melibatkan dan meminta pertolongan Tuhan untuk menolong suami kita. Kalau bukan Anda yang tekun mendoakan suami Anda, siapa lagi? Adalah teman hidupnya, teman sejiwanya, dan rekan sekerjanya.

Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata. – Amsal 31:10

Seorang istri yang cakap bukan hanya cakap secara fisik atau cakap mengurus rumah tangga. Ia juga takut akan Tuhan, beriman, dan tekun memanjatkan doa untuk suami dan keluarga. Jadi, mendapatkan istri yang cakap adalah salah satu anugerah terindah bagi seorang suami.

Apa saja yang dapat seorang istri doakan bagi suaminya?

4 Doa untuk Suami

1. Untuk Punya Hati yang Percaya dan Tunduk kepada Tuhan

Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah. – 1 Korintus 11:3

Ayat di atas memaparkan peran seorang suami dalam pernikahan, yaitu menjadi kepala dari istri. Oleh karena itu, seorang istri perlu tunduk kepada suami, seperti yang tertulis dalam Efesus 5:22-23, “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.”

Kepala suami adalah Kristus. Artinya, seorang suami harus tunduk kepada Kristus. Bagaimana seorang suami dapat memimpin istri dan keluarganya di dalam Tuhan jika ia sendiri tidak tunduk kepada Kristus? Besar kemungkinan, ia malah akan membawa keluarganya ke jalan yang salah, yang dapat menyebabkan kehancuran.

Jadi, salah satu hal dapat Anda lakukan untuk menolong suami Anda adalah dengan mendoakan hatinya agar dapat terus percaya dan tunduk kepada Tuhan.

Saat masih pacaran, suami saya pernah mengatakan bahwa ia sulit meminta bantuan dan enggan menceritakan masalahnya kepada saya. Sebagai seorang pria, ia punya pride (gengsi) dan tidak mau kelihatan lemah.

Namun, lambat laun ia mulai terbuka dan mau menceritakan masalah yang ia hadapi kepada saya. Ia berubah karena ia mau terus dibimbing dan tunduk kepada Kristus. Meskipun kini suami saya lebih terbuka, saya tidak pernah berhenti mendoakannya, untuk menjaga hatinya. Mungkin kedepannya, ada tantangan yang bisa saja membuat hati suami saya berubah, jadi saya harus terus mendoakannya.

Sudahkah Anda berdoa untuk hati suami Anda? Jika belum, mulailah memanjatkan doa yang berbunyi: “Kiranya Tuhan senantiasa menjaga hatinya agar tetap percaya dan tunduk kepada Allah, dan bukan bergantung kepada dirinya sendiri atau hal-hal lain.”

2. Untuk Hikmat dan Kebijaksanaan

Kepemimpinan seorang suami berpengaruh besar terhadap kualitas pernikahannya. Seorang suami harus tahu mau dibawa kemana pernikahan dan keluarga yang ia pimpin. Karenanya, ia harus bijak agar dapat mengambil keputusan yang benar. Masalahnya, hikmat dan kebijaksanaan tidak serta-merta ada dalam diri setiap orang.

Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, —yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit—, maka hal itu akan diberikan kepadanya. – Yakobus 1:5

Tuhan berfirman, jika kita butuh hikmat, kita harus memintanya dari Allah, dan Allah akan memberikannya. Hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan akan menuntun seorang suami agar ia dapat mengambil keputusan yang benar. Akan tetapi, mungkin saja tidak setiap saat ia bisa meminta hikmat dari Tuhan.

Sebagai penolong, Andalah yang perlu senantiasa bertekun memanjatkan doa untuk suami. Niscaya Tuhan akan memberikan hikmat dan kebijaksanaan-Nya kepada suami Anda.

3. Untuk Kesehatannya

Kesehatan adalah anugerah yang Tuhan berikan kepada kita. Seorang istri yang cakap akan menjaga, memelihara, serta mendoakan kesehatan suaminya.

Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat. – Efesus 5:29

Setiap pasangan menikah pasti ingin hidup menua bersama. Bisa melakukan banyak kegiatan bersama-sama, bahkan melihat anak-cucu mereka bertumbuh dan melayani Tuhan. Untuk bisa menikmati hal-hal tersebut, kita perlu memiliki kesehatan yang baik.

Sebelum kami menikah, saya sudah mengetahui riwayat penyakit suami saya. Ini membuat saya semakin bergantung pada Tuhan dalam doa, serta giat merawat dan membantu menjaga kesehatan suami. Ada atau tidak riwayat penyakit suami Anda, bertekunlah senantiasa dalam doa bagi kesehatannya.

4. Untuk Pekerjaannya

Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. – Filipi 4:6

Khawatir adalah perasaan yang manusiawi. Namun, bagaimana jika hidup Anda dikuasai oleh rasa khawatir berlebihan? Anda akan menjadi overthinking, susah tidur, bahkan mungkin selalu ketakutan. Tuhan telah begitu baik, memberikan firman-Nya sebagai petunjuk bagi kita agar tidak khawatir tentang apapun juga. Termasuk di dalamnya, pekerjaan dan kebutuhan sehari-hari. Meski demikian, kita tetap harus bekerja, berdoa, dan bersyukur.

Selama pandemi, perusahaan tempat suami saya bekerja masih berjalan normal, tidak mengalami pengurangan karyawan ataupun pemotongan gaji. Kendati demikian, saya terus berdoa agar Tuhan memberkati perusahaan tempat suami saya bekerja. Juga, agar ia tetap produktif dan dapat menikmati pekerjaannya sekalipun harus menghadapi berbagai tekanan dan masalah.

Peran istri dalam pernikahan adalah menjadi penolong bagi suaminya. Tekun memanjatkan doa untuk suami adalah salah satu cara untuk menolong pasangan Anda. Berdoalah agar suami Anda senantiasa memiliki hati yang percaya dan takut kepada Tuhan, untuk kesehatannya, untuk hikmat dan kebijaksanaan, serta pekerjaannya. Kiranya Tuhan menjawab doa-doa Anda. Amin.