Apa yang terlintas dalam benak kita ketika mendengar kata disiplin?
Bagi beberapa orang kata ini tidaklah populer, bahkan bagi segelintir orang disiplin bukanlah kata yang mereka sukai karena diasosiasikan dengan makna: keras, tegas, dan kasar. Bagi mereka makna dari kata ini terkandung cenderung negatif.
Apa itu disiplin?
Apabila kita melihat dengan perspektif yang benar, kita akan menemukan bahwa kata disiplin mempunyai arti yang sangat sangat bagus untuk kehidupan seorang manusia:
Disiplin berasal dari kata latin yaitu DISCERE yang berarti BELAJAR. Dari kata tersebut berkembang menjadi kata DISCIPLINA yang berarti PENGAJARAN / PELATIHAN.
Disiplin dalam bahasa inggris berasal dari kata DISCIPLE yang berarti PENGIKUT / MURID.
Selanjutnya, kata ini mengalami perkembangan makna seperti : kepatuhan terhadap peraturan dan juga pelatihan untuk taat akan peraturan.
Dengan kata lain, apabila semua orang menjalankan hidup dengan disiplin maka semua pihak dapat menjamin kelangsungan hidup dan kelancaran semua kegiatan di masyarakat! Kerja keras yang diperoleh akan melahirkan mental yang kuat dan tidak mudah menyerah walaupun dalam keadaan yang sulit. Disiplin harus menjadi suatu karakter dalam setiap aspek kehidupan kita.
Disiplin rohani
Tidak terkecuali dalam kerohanian, setiap orang pun perlu melakukan disiplin rohani. Disiplin rohani dijabarkan sebagai semua perilaku manusia untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan rohaninya yang memampukan dia mencapai pertumbuhan yang dewasa secara rohani.
Tujuan dari disiplin secara rohani ini adalah untuk mengembangkan jiwa rohani seseorang yang telah menerima Yesus seperti yang dituliskan di 2 Korintus 5:17,
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Ketika seseorang menerima Yesus berarti ia harus menjadi seperti Kristus. Perilaku lama dari diri seseorang akan berubah secara perlahan demi perlahan menjadi seperti Kristus.Oleh sebab itu syarat pertama untuk mengikutNya adalah untuk “Menyangkal diri”, dimana seseorang harus mengadakan pembaharuan dirinya dari dalam ke luar. Hal ini mencakup cara berpikir, perasaan dan karakter yang mempengaruhi perilaku seseorang.
Disiplin rohani dijabarkan sebagai semua perilaku manusia untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan rohaninya yang memampukan dia mencapai pertumbuhan yang dewasa secara rohani.
Inilah yang dimaksudkan Paulus di buku Kolose 3:9-10,
Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, (10) dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya
Oleh sebab itu disiplin rohani sangat diperlukan dalam proses pembaharuan diri seseorang untuk semakin mirip dengan Kristus.
Namun, hal apa sajakah yang harus dilakukan untuk disiplin rohani?
1. Berdisiplin dalam Firman Tuhan
Disiplin Firman mencakup dan berhubungan dengan Firman Tuhan; mulai dari pembacaan, penyelidikan, menghafal dan juga bermeditasi dengan Firman Tuhan. Hal ini dikatakan di buku Roma 1:16,
2.Berdisiplin dalam Doa
Doa adalah media yang diberikan Tuhan agar manusia bisa berkomunikasi dengan Tuhan. Melalui doa kita bisa menyampaikan rasa syukur kita, permohonan dan bahkan pengakuan dosa kita. Melalui doa juga kita dapat mengembangkan hubungan yang dalam dengan Tuhan.
Jika kita berdisiplin terhadap Firman Tuhan dan Doa, maka kita dapat memampukan diri kita berlomba menjadi seperti Yesus seperti perkataan Paulus di 1 Korintus 9:24-27
Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! (25) Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. (26)Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. (27)Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
–
Related Articles:
- Disiplin Sejak Dini, Masa Depan Cemerlang untuk Anak
- Berdoa dengan Penuh Keyakinan Iman – Ibrani 10:19-22
- Mengapa Kita Perlu Minum Obat dan Tidak hanya Berdoa?
- Belajar dari 12 Murid Yesus: Prinsip-Prinsip Tugas Perutusan
- KUNCI KESUKSESAN: PERUBAHAN
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Mar 29