Sudahkah Anda Mengalami Damai Sejahtera? Ini 6 Ciri-Cirinya, Utamanya No. 3

Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan, mencari dan memelihara damai sejahtera seringkali menjadi sebuah perjalanan rohani yang mendalam bagi banyak orang. 

Dalam konteks Kristen, ini bukan hanya sekedar ketenangan pikiran atau keadaan tanpa konflik, tetapi lebih mendalam, merujuk pada sebuah keadaan spiritual yang diberikan oleh Allah melalui Yesus Kristus. 

Seperti dikatakan pada 2 Tesalonika 3:16, “‘Dan Ia, Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian.”

Jadi bukan sekadar damai sekarang, cemas besok. Damai sejahtera adalah keadaan tenang karena Tuhan yang menyertai. Bukan karena semuanya baik-baik saja.

Namun, bagaimana kita bisa mengetahui bahwa kita benar-benar telah mengalami damai yang dijanjikan ini? Berikut adalah 6 ciri-ciri nyata dari damai sejahtera sejati yang Tuhan berikan.

Apa Saja Ciri-Ciri Damai Sejahtera?

1. Kepercayaan yang Tak Goyah kepada Allah

Salah satu ciri paling mendasar dari damai sejahtera adalah memiliki iman yang tak goyah kepada Allah, sebagaimana tertulis dalam Filipi 4:7, “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.“

Ketika seseorang memiliki damai dari Tuhan, mereka percaya sepenuhnya bahwa Allah ada bekerja dalam segala situasi dan bahwa segala sesuatu akan bekerja bersama-sama untuk kebaikan mereka (Roma 8:28).

2. Ketenangan dalam Menghadapi Kesulitan

Damai sejahtera memberikan ketenangan batin bahkan dalam menghadapi kesulitan atau ketidakpastian. Yesus sendiri mengatakan dalam Yohanes 14:27, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Orang yang mengalami damai dari Tuhan akan tetap tenang dan tidak tergoyahkan meski di tengah badai kehidupan. Mengapa? Karena ia percaya akan Allah, dan bukan situasi. Apapun yang terjadi, Allah tetap bekerja.

3. Kedamaian dengan Sesama

Damai sejahtera juga termanifestasi dalam hubungan kita dengan orang lain. Bentuknya, seseorang memiliki kecenderungan untuk berusaha sebisa mungkin hidup dalam damai dengan sesamanya (Roma 12:18, Matius 5:9).

Hal ini tidak berarti menghindari konflik sama sekali, tetapi menyelesaikan perbedaan dengan cara yang mengedepankan kasih dan pengertian.

4. Rasa Syukur yang Mendalam

Damai dari Tuhan membawa kepada rasa syukur yang mendalam, bahkan dalam situasi sulit sekalipun. Dalam 1 Tesalonika 5:18, dikatakan, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Orang yang damai akan selalu menemukan alasan untuk bersyukur karena mereka melihat tangan Allah yang bekerja dalam segala hal.

5. Kepuasan yang Tidak Bergantung pada Keadaan Luar

Ciri kelima adalah kepuasan yang tidak bergantung pada keadaan luar. Filipi 4:11-13 mengajarkan kita tentang rahasia menjadi puas dalam segala keadaan, baik dalam kelimpahan maupun kekurangan, karena kekuatan yang diberikan Kristus.

Damai sejahtera memberi kekuatan untuk merasa puas, tidak karena situasi yang menguntungkan, tetapi karena kehadiran Allah yang konsisten dalam kehidupan kita. Jadi, baik dalam keadaan limpah atau kurang, kita tetap bersukacita, karena Allah menyertai kita.

6. Harapan yang Abadi

Terakhir, damai yang Tuhan berikan memberikan harapan yang abadi. Roma 15:13 memuat doa Paulus agar “Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”

Kedamaian yang sejati bersumber dari harapan akan janji Allah dan kekekalan yang akan datang, bukan hanya kesenangan sementara dunia ini.

Anugerah yang Luar Biasa

Damai sejahtera adalah anugerah yang luar biasa dari Allah, yang bisa dirasakan dan dijalani setiap hari. Melalui iman kepada Kristus, kita diundang untuk memasuki kehidupan yang penuh dengan damai yang melebihi pengertian manusia.

Jadi, sudahkah Anda mengalami kedamaian yang seperti ini dalam kehidupan Anda?

Related articles:

• Beriman Kala Situasi yang Tidak Menguntungkan
• Tak Tahan Ingin Menangis? It’s Okay to Cry!
• Yakub Menjadi Israel: Tuhan yang Menghapus Luka Masa Lalu
• Hidup Terasa Berat? Ingat, Allah Peduli!
• Allah yang Setia, Itulah Tuhan Kita. Apakah Kita Juga Setia?

–

–

Last modified: Apr 15