Written by Disunting dari Making the Most of the Opportunities oleh Togar Sianturi. 7:05 am Devotionals, Biblical Talk, Spiritual Life • 7 Comments

Bijak dengan Waktu: Jadikan Setiap Saat Berharga

waktu-gereja gkdi-cover

Orang paling kaya dan orang paling miskin sama-sama memiliki waktu 24 jam sehari. Begitu pula dengan orang sehat dan sakit, orang paling bahagia dan yang merasa paling susah.

Jadi, kenapa kita sering merasa waktu kita tidak cukup untuk melakukan ini-itu? Atau, sebaliknya, kita memboroskan detik dan menit untuk melakukan hal-hal sepele atau yang tidak berfaedah bagi diri kita?

Bagaimana agar kita lebih bijaksana menggunakan setiap saat yang Tuhan berikan dalam hidup kita?

 

Making the Most of Your Opportunities

waktu-gereja gkdi-1

Masalah kita sebenarnya bukanlah tentang kekurangan waktu, melainkan pengelolaannya.

Paulus menulis kepada jemaat Kolose: “Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.” – Kolose 4:5. Dalam New English Translation, ayat tersebut diterjemahkan sebagai, “Conduct yourselves with wisdom toward outsiders, making the most of the opportunities.”

Artinya, dalam setiap tindakan kita, termasuk dalam interaksi dengan sesama di luar Gereja, kita perlu memerhatikan penggunaan waktu. Gunakan setiap kesempatan pergaulan kita dengan orang lain sebaik mungkin. Waktu kita tidak banyak, tetapi sering kali kita menghamburkannya untuk hal yang kurang bermanfaat bagi pertumbuhan Kerajaan Allah.

Dalam versi King James, kata yang dipakai adalah redeeming the time (menebus waktu). Begitu banyak jam dan menit kita yang hilang dengan mubazir. Jadi, sekarang bukan lagi saatnya berleha-leha. Kita diharapkan melakukan usaha dobel, bahkan tripel dalam memanfaatkan setiap saat yang ada dan membayar kesempatan yang disia-siakan di masa lalu.

Saya pribadi menyadari ada banyak momen yang mestinya dapat saya gunakan untuk memenangkan jiwa tetapi dilewatkan begitu saja. Mari kita perlakukan setiap momen yang Tuhan berikan dengan lebih serius. Hendaknya kita memakai setiap kesempatan interaksi dengan pribadi-pribadi lain untuk mengabarkan Injil Kristus.

Ingatlah tiga hal ini agar kita lebih menghargai waktu:

1. Jiwa adalah Ukurannya

waktu-gereja gkdi-2

Sebagai murid Yesus, muara dari seluruh aspek kehidupan kita adalah menggenapi amanat agung-Nya (Matius 28:19). Janganlah kita mengukur waktu berdasarkan uang. Ukuran kita adalah jiwa yang dimenangkan. Dan, pemenangan jiwa yang otentik selalu dilakukan oleh orang yang jiwanya berkelimpahan di dalam Kristus.

Apa pun karunia pelayanan yang kita miliki, kita tetap perlu menjalankan amanat agung tersebut. Siapa yang sudah kita tuntun kepada Yesus? Sudahkah kita mengabarkan Injil Kristus kepada sesama lewat perbuatan kita sehari-hari? Untuk melakukannya, apakah jiwa kita sendiri sudah melimpah dengan kasih-Nya?

2. Rencanakan Semua dengan Baik

waktu-gereja gkdi-3

Waktu tidak bisa ditabung atau ditumpuk. Apa yang sudah berlalu tidak dapat kita tarik kembali. Dan, waktu yang tak direncanakan dengan baik akan menguap begitu saja, tanpa membawa kita lebih dekat kepada tujuan Kristus.

Di sisi lain, kelebihan orang yang memenangkan jiwa-jiwa, yang imannya terus bertumbuh dan mampu mencapai banyak hal, adalah pada pengaturan waktu dan realisasinya.

Mari bangun kebiasaan untuk mengatur tiap jam dan menit yang kita miliki. Apakah kita sudah menyusun rencana sebelum hari dimulai? Pastikan hari ini, minggu ini, bulan ini, tahun ini, kita punya perencanaan untuk setiap kegiatan kita.

3. Evaluasi dan Kreatif 

waktu-gereja gkdi-4

Ada jiwa yang butuh waktu lama hingga dapat dituai bagi Kristus, tetapi ada pula yang bisa sangat cepat. Selain butuh hikmat untuk membedakannya, kita juga perlu mengevaluasi cara interaksi kita dengan sesama dan bagaimana distribusi waktunya.

 

Renungkanlah, kalau perlu tuliskan, adakah hal yang harus kita lakukan secara berbeda besok dan seterusnya? Jiwa seperti apa yang kita mesti bawa ke dalam Kerajaan Allah? Tuhan Yesus selalu intensional (melandaskan tindakan dengan niat) dalam segala hal yang Dia kerjakan. Jadilah seorang yang intensional juga seperti Yesus.

Semoga tiga hal di atas dapat membantu kita bersikap lebih bijaksana terhadap setiap kesempatan dalam hidup untuk membawa orang lain kepada keselamatan.

Marilah berdoa: Bapa, ajari kami untuk melihat betapa berharganya tiap detik kami hari ini dari sudut pandang kerajaan Allah. Tiap momen yang kami miliki bernilai untuk kekekalan. Bantulah kami menggunakannya dengan penuh hikmat. Amin.

Related Articles:

Gereja GKDI terdapat di 37 kota di Indonesia.
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:




Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp

(Visited 13,543 times, 9 visits today)

Last modified: Jul 24

Close