Dalam kisah Alkitab, siapa tidak kenal Yudas Iskariot?
Yudas Iskariot sering kali digambarkan sebagai simbol pengkhianatan dan kejahatan. Namun, dari cerita ini, kita dapat memetik pelajaran penting. Ini bukan tentang membenarkan perbuatannya, tetapi tentang belajar agar tidak mengulangi kesalahan serupa dalam kehidupan kita.
Siapa Yudas Iskariot?
Yudas Iskariot, salah satu dari dua belas murid Yesus, terkenal karena mengkhianati Yesus dengan tiga puluh keping perak (Matius 26:15). Kisah ini tercatat dalam Injil, menunjukkan bagaimana Yudas menyerahkan Yesus kepada para imam besar dan tua-tua (Markus 14:43), yang kemudian mengakibatkan penangkapan dan penyaliban Yesus. Tindakannya ini dianggap sebagai puncak pengkhianatan dan seringkali dijadikan contoh tindakan yang paling tidak terpuji.
Akan tetapi, siapakah Yudas sebenarnya? Dari Yohanes 13:29 kita tahu bahwa ia “memegang kas.” Artinya, dia dipercaya sebagai bendahara, dan ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi. Jadi boleh dikatakan, bahwa ia berperan penting dalam pelayanan Yesus.
Meski demikian, kedekatan dan kepercayaan yang Yesus berikan tidak menghalangi Yudas mengkhianati Yesus. Mengapa sebabnya, kita tak pernah benar-benar tahu.
3 Hal yang Bisa Kita Pelajari dari Yudas
Namun, kita tetap bisa mengambil pelajaran dari tokoh yang satu ini.
Pentingnya Integritas
Kisah Yudas mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga integritas. Pengkhianatannya merupakan pelajaran bahwa untuk apa pun jumlah keuntungan sementara, tidak ada yang berharga seperti menjaga kepercayaan dan integritas.
Amsal 22:1 berkata, “nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar.” Memiliki integritas adalah harta yang tak ternilai harganya.
Bahaya Keserakahan
Akar dari segala kejahatan adalah cinta akan uang (1 Timotius 6:10). Yudas dikisahkan tergoda oleh uang, yang mengarah pada keputusannya yang tragis.
Ini mengingatkan kita agar tidak membiarkan keserakahan menguasai keputusan dan tindakan kita. Ketika cinta akan uang menguasai kita, semua dosa akan mudah masuk.
Konsekuensi dari Keputusan Kita
Kisah Yudas menekankan bahwa setiap keputusan yang kita buat memiliki konsekuensi. Penting untuk selalu mempertimbangkan dampak dari tindakan kita terhadap diri sendiri dan orang lain.
Kita melihat bahwa sang murid menyesal akan perbuatannya. Ketika ia tahu Yesus akan disalib, ia menyesal dan bunuh diri (Matius 27:3-5). Mari kita berpikir masak-masak sebelum melakukan sesuatu. Tanyakanlah: akankah saya menyesal, dan dalam hal apa saya akan menyesal, jika saya melakukan ini?
Pentingnya Integritas
Dalam memahami kisah Yudas Iskariot, kita diajak untuk merenung dan belajar dari kesalahannya. Seperti yang tertulis dalam Alkitab, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya” (Markus 8:36).
Kisah ini mengajarkan kita tentang integritas, bahaya keserakahan, pengampunan, dan konsekuensi dari keputusan kita, membantu kita untuk tidak jatuh ke dalam jebakan yang sama.
Related articles:
- Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
- Kejujuran: Si Pahit yang Berbuah Manis
- Stop Mencari Alasan! Ini Dia 4 Alasannya
- “Saham” Rohani: Apakah Anda Investor atau Trader?
- Berani Mengatakan Kebenaran di dalam Kasih
–
Yuk, baca top artikel kami:
Muda & Gaul di Mata Tuhan: Bagaimana Caranya?
Seperti Apa Ibadah yang Sejati dan Berkenan kepada Allah?
Mazmur 91: Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Teladan dari 3 Wanita Hebat dalam Alkitab
Menjadi Orang Kristen yang Punya Integritas
–
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:
Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp
Last modified: Dec 12