kolose 3:23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”
Di kantor pasti terdapat banyak pekerja. Hukum kekekalan tenaga kerja menyebutkan bahwa “Bila banyak orang yang rela dan dapat menyelesaikan pekerjaan, gaji akan menjadi rendah.” Dan sejak kita selalu berusaha untuk memberikan lebih demi kemuliaan Tuhan dengan memakai karir kita untuk kebesaran nama-Nya, kita harus menjadi berbeda. Kita harus berdiri dari kerumunan.
Menjadi bagian dari kerumunan lambat laun akan mengikis nilai-nilai spiritual kita dan mengurangi kesempatan kita untuk mendapat promosi. Cara terbaik untuk mendapat promosi adalah dengan eksposur, berdiri ditengah kerumunan, menjadi berbeda.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa membuat diri anda jauh lebih berbeda:
Mintalah tugas yang orang lain tidak mau lakukan atau tidak pernah mempertimbangkan
Cara pertama dan terbaik untuk menjadi berbeda adalah untuk berdiri di tempat yang mana orang lain tidak mau. Mintalah pekerjaan-pekerjaan yang berat kepada manager anda, lakukanlah pekerjaan diluar pekerjaan harian anda. Mintalah pekerjaan yang tidak mampu orang lain lakukan. Ini seperti memperoleh poin tambahan di sekolah. Sewaktu anda bertanya kepada guru, guru akan memperhatikan anda.
Jadilah penuh akan buah Roh di tempat kerja anda
Ingat, anda bekerja untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Kebahagiaan anda harus dirasakan oleh semua orang. Jadilah seseorang yang positif, seorang pekerja yang MAU untuk bekerja. Sapa reka-rekan anda dengan hangat dan percaya diri. Tunjukan sukacita dalam pertemuan conference call, setiap interaksi, ketika berada di rapat, bahkan ketika waktu senggang. Biarkanlah cahaya anda bersinar di hadapan para rekan dan bos anda.
Jadilah seseorang yang ringan tangan
Seberapa sering anda mengatakan atau berpikir untuk berkata, “Saya tidak mau lakukan itu, itu bukan pekerjaan saya.” Jika anda ingin membedakan diri anda, artinya anda harus berpikir seolah-olah anda yang memiliki perusahaan, dan semua adalah pekerjaan anda. Tentu saja anda tidak dapat melakukan SEMUANYA atau berharap dapat melakukan semuanya dengan sempurna, namun terkadang ada kesempatan untuk membantu sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh rekan anda. Lakukanlah hal itu. Jangan banyak berpikir. Jika ada situasi dimana suatu masalah tidak diperhatikan atau terbengkalai, jadilah seseorang yang dapat mengatasinya. Ibarat tangki air yang bocor, anda tidak akan berdiri dan menutup lubang yang bocor dengan jari anda bukan? Anda akan memperbaiki kebocoran tersebut.
Ukurlah usaha anda sendiri
Banyak pekerja yang berpikir bahwa manager mereka akan mengingat setiap pekerjaan baik yang mereka lakukan. Tidak seperti itu. Jika anda sedang berusaha untuk menjadi seorang pekerja yang berbeda, anda mau agar manager anda sadar akan hal itu. Bukan berarti anda membanggakan diri. Ini adalah mengukur usaha anda dan anda harus menjadi baik dalam hal ini. Buatlah satu folder di komputer atau mungkin dalam email dimana anda dapat menyimpan catatan pekerjaan ekstra yang telah anda lakukan. Jika kostumer atau rekan kerja memberikan email yang berisi ucapan terima kasih, simpan itu dan kirimlah ke manager anda. Anda dapat menulis di email terusan kata-kata seperti “Saya hanya sekedar ingin menginformasikan anda tentang pekerjaan ekstra yang saya lakukan untuk perusahaan.”
Sedia setiap saat
Saya mendengar hal ini diucakan oleh seorang Kristen lebih dari siapapun: “Urusan kantor itu di kantor, urusan pribadi itu di rumah.” Seorang pekerja yang baik akan membawa setidaknya sedikit dari pekerjaan mereka ke rumah. Jawablah telepon kantor bila anda ditelepon, walaupun itu diluar jam kerja. Baik, anda tidak ingin mereka untuk mengambil kesempatan dari anda, jadilah lihai bila hal ini terjadi terlalu sering. Poinnya adalah untuk menjadi seseorang yang selalu tersedia. Kebanyakan orang tidak akan mau untuk mengangkat telepon diluar jam kerja. Jika anda melakukannya anda akan langsung terlihat berbeda dari rekan-rekan kerja anda. Bila anda bekerja dalam perusahaan yang menghendaki tindakan ini (selalu tersedia 24 jam), fokuskan energi anda untuk menghubungi mereka terlebih dahulu dibanding menunggu mereka menelepon anda.
Berbicaralah, namun jangan terlalu banyak
Seorang manager harus menghadapi banyak rapat. Akan ada suatu kecanggungan ketika dia mengadakan rapat dan pesertanya terlihat enggan untuk berada di rapat tersebut. Beranikanlah diri anda dan tanyakan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam. Turut sertalah dalam topik dan carilah kesempatan untuk meng-support apa yang coba dilakukan manager anda. Namun berhati-hatilah agar anda tidak dipandang terlalu banyak bertanya. Kuncinya adalah dengan bertanya pertanyaan yang menunjukan bahwa anda mengerti apa yang anda tanyakan dan anda benar-benar peduli akan topik.
Amsal 10:4 “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.”
Jadilah rajin dalam segala upaya anda
Walaupun seorang Kristen seharusnya menjadi orang yang paling rajin, kita juga rentan untuk mengabaikan tugas kita. Mengapa kita harus menjadi rajin? Dalam Alkitab kerajinan dibicarakan lebih dari 35 kali dan banyak contoh yang diberikan dimana konsep kerajinan diilustrasikan. Hal ini muncul di perjanjian lama dan perjanjian baru. Selesaikanlah pekerjaan anda tepat waktu dan dengan hati yang fokus, maka orang akan memandang anda sebagai seseorang yang dapat diandalkan. Ini akan membuat anda terlihat berbeda.
Ingatlah akan hal-hal diatas. Bagikan apa yang ada telah pelajari keapda orang lain, dan bangunlah hubungan karir dengan murid-murid lain. Bicaralah tentang konsep ini dan lihatlah apa yang Tuhan akan lakukan.
Diterjemahkan dari artikel “How To Distinguish Yourself” oleh Shawn Sommerkamp di www.mydtconnect.org
*Gereja GKDI saat ini terdapat di 35 kota. Kami memiliki kegiatan Pendalaman Alkitab di setiap wilayah, jika Anda membutuhkan informasi ataupun berkeinginan untuk terlibat didalamnya, hubungi kami di contact Gereja GKDI Official:
WhatsApp 0821 2285 8686 atau Facebook / Instagram GKDI Official
Artikel terkait: 3 Hal yang dapat Kita Belajar dari Pekerjaan Tuhan Yesus
Last modified: Aug 23