Written by Vero 3:30 am Bible & Character, Biblical Talk, Character, Community, Devotionals, Family, Heart & Feeling, Marriage, Parenting, Quite Time & Pray, Relationship, Self Development, Single Life, Spiritual Life

5 Bukti Tak Terbantahkan Bahwa Tuhan Membenci Pertikaian

Pertikaian-gereja gkdi-Cover

Pertikaian bisa merusak apa saja termasuk hubungan, komunitas, bahkan iman kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak selalu menyadari seberapa dalam luka yang dihasilkan oleh sebuah pertengkaran. Tapi Firman Tuhan bicara jelas. Pertikaian bukan cuma masalah sosial, itu berkaitan dengan masalah kerohanian.

Tuhan adalah Allah damai, bukan kekacauan. Ketika ada perbedaan yang menyebabkan perselisihan, ada sesuatu yang bertentangan langsung dengan karakter-Nya. Itu sebabnya Alkitab menekankan pentingnya kesatuan, kerendahan hati, dan pengampunan. Di balik setiap konflik, ada ego yang tidak mau mengalah dan hati yang belum dipenuhi kasih Tuhan.

5 Bukti Tak Terbantahkan Bahwa Tuhan Membenci Pertikaian

Pertengkaran atau konflik sering dimulai dari hal kecil seperti salah paham, perkataan yang menyinggung, atau keinginan untuk menang sendiri. Namun bila dibiarkan, benih kecil itu bisa tumbuh menjadi konflik besar yang merusak segalanya. Tuhan tidak menginginkan ini terjadi dalam hidup kita. Dia memanggil setiap kita untuk menjadi pembawa damai, bukan pemicu konflik.

Berikut ini 5 bukti tak terbantahkan dari Firman Tuhan bahwa Tuhan membenci pertikaian:

1. Amsal 6:16-19, Tuhan Membenci Orang yang Menabur Pertikaian

Pertikaian-gereja gkdi-1

“Ada enam perkara yang dibenci TUHAN, bahkan tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya… orang yang menimbulkan pertengkaran saudara.” (Amsal 6:16-19)

Ayat ini sangat eksplisit. Dari semua dosa yang disebut, orang yang menyebabkan pertikaian di antara saudara disebut sebagai kekejian. Ini menunjukkan betapa seriusnya Tuhan memandang dosa ini. Bukan hanya dibenci, tapi menjijikkan di hadapan-Nya. Pertikaian bukan sekedar masalah antar manusia, tapi pelanggaran serius terhadap hati Tuhan sendiri.

2. 1 Korintus 3:3, Tanda Kedewasaan Rohani yang Lemah

Pertikaian-gereja gkdi-2

“Sebab kamu masih manusia duniawi. Sebab jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan, bukankah hal itu menunjukkan bahwa kamu hidup secara duniawi dan bertingkah laku seperti manusia pada umumnya?”

Pertikaian menandakan kekanak-kanakan rohani. Paulus menegur jemaat Korintus karena konflik yang terjadi di antara mereka. Ini jadi bukti bahwa pertengkaran bukan hanya masalah perilaku, tapi cermin dari kedangkalan rohani. Semakin kita bertumbuh dalam Kristus, semakin kita dipanggil untuk menanggalkan konflik dan hidup dalam damai.

3. Yakobus 3:16, Perkelahian Membuka Pintu untuk Semua Kejahatan

Pertikaian-gereja gkdi-3

“Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.”

Pertikaian bukan hanya soal argumen atau adu mulut. Di baliknya ada akar dari sifat iri hati dan ego. Dan dari sana, semua jenis kejahatan bisa tumbuh. Tuhan membenci perselisihan karena efek merusaknya sangat besar. Konflik yang dibiarkan berkembang bisa menjadi pintu masuk bagi dosa-dosa lain yang menghancurkan hidup kita.

4. Yohanes 17:21, Doa Yesus adalah Terjadinya Kesatuan, Bukan Pertikaian

Pertikaian-gereja gkdi-4

“…supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau…”

Yesus sendiri berdoa agar murid-murid-Nya bersatu. Ini menunjukkan bahwa hati Tuhan adalah hati yang rindu kesatuan. Pertikaian bertentangan langsung dengan doa Yesus. Jika kita mencintai Tuhan, kita juga harus mencintai kesatuan dan menjauhi konflik. Menjaga kesatuan berarti kita menghormati kerinduan Yesus dan berjuang untuk tetap satu dalam kasih.

5. Roma 12:18, Tanggung Jawab Kita adalah Hidup Damai dengan Semua Orang

Pertikaian-gereja gkdi-5

“Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.”

Firman Tuhan menempatkan tanggung jawab perdamaian pada diri kita masing-masing. Kita tidak bisa selalu mengontrol orang lain, tapi kita bisa memilih untuk tidak memperpanjang atau memicu pertengkaran. Ini bukan opsi, tetapi kehendak Tuhan. Mengupayakan kedamaian berarti menunjukkan bahwa Kristus hidup di dalam kita melalui sikap dan tindakan nyata.

Jauhi Pertikaian, Dekatkan Diri dengan Hati Tuhan

Pertikaian-gereja gkdi-Kes

Sebuah pertengkaran bukan hal kecil dalam pandangan Tuhan. Tuhan membenci pertengkaran dan kekacauan karena menghancurkan apa yang berharga yaitu relasi, komunitas, dan kesatuan tubuh Kristus. Kita dipanggil untuk menjadi pembawa damai, bukan pembuat keributan.

Jika saat ini pernah terjadi konflik dalam hidupmu, baik di rumah, gereja, atau tempat kerja, ambil waktu untuk merenung. Apakah sikap atau kata-kata kita mencerminkan hati Tuhan? Mari belajar memilih jalan damai, karena disitulah Tuhan hadir dan bekerja.

Jangan biarkan pertikaian menjauhkan kita dari hadirat-Nya. Pilihlah damai, kasih dan pilihlah taat pada Firman-Nya.

Related Articles:

Gereja GKDI terdapat di 41 kota di Indonesia.
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:




Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp

(Visited 14 times, 5 visits today)

Last modified: Apr 30

Close