Written by Vero 3:39 am Bible & Character, Character, Devotionals, Heart & Feeling, Mental Health, Quite Time & Pray, Self Development, Spiritual Life

4 Dampak Berbahaya dari Sikap Skeptis yang Bisa Meracuni Pertumbuhan Rohanimu

Skeptis-gereja gkdi-Cover

Skeptis bukan hanya soal mempertanyakan sesuatu. Dalam konteks rohani, sikap skeptis bisa jadi racun pelan-pelan yang menghancurkan iman. Ketika seseorang terus-menerus meragukan kebenaran Firman Tuhan atau niat baik sesama saudara seiman, maka pertumbuhan rohaninya akan terhambat.

Tuhan tidak pernah melarang kita untuk berpikir kritis. Namun, ketika pikiran kritis itu berubah menjadi keraguan yang merusak dan melemahkan kepercayaan kepada-Nya, kita mulai memasuki wilayah yang berbahaya. Skeptis bisa membuat kita merasa pintar, tapi pada akhirnya menjauhkan kita dari kebenaran yang menyelamatkan.

Simak 4 Dampak Berbahaya dari Sikap Skeptis yang Bisa Meracuni Pertumbuhan Rohanimu:

Lebih dari itu, sikap tersebut kerap menjadi benteng yang membatasi pekerjaan Tuhan dalam hidup kita. Kita mulai sulit percaya, sulit menerima, dan akhirnya sulit bertumbuh. Berikut ini 4 dampak berbahaya dari sikap skeptis terhadap kehidupan rohani kita, sebagai berikut:

1. Menutup Pintu Iman

Skeptis-gereja gkdi-1

Sikap skeptis bisa membuat seseorang menutup diri untuk melihat cara kerja Tuhan. Ibrani 11:6 berkata, “Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.” Ketika kita terlalu menolak percaya sebelum melihat bukti, itu berbahaya bagi iman kita, karena pengertian dari iman justru percaya sebelum melihat. Dalam perjalanan hidup yang panjang, hal ini dapat menghalangi kita mengalami pemulihan rohani karena kita sudah memblokir akses kepada kuasa iman.

2. Menghambat Pertobatan dan Perubahan Hati

Skeptis-gereja gkdi-2

Dalam Kisah Para Rasul 28:27 tertulis, “Sebab hati bangsa ini telah menebal… dan telinganya berat mendengar.” Skeptis membuat hati tumpul. Bahkan ketika Firman Tuhan jelas menegur dan mengundang pertobatan, sikap tersebut akan membuat kita menolaknya. Akhirnya, tidak ada perubahan nyata dalam hidup. Hal itu membuat hati keras dan sulit disentuh, sehingga kebenaran yang seharusnya mengubah justru terhenti di permukaan. Jika tidak segera disadari, kita bisa hidup dalam kebiasaan dosa yang tidak pernah dikoreksi.

3. Meracuni Komunitas Rohani

Skeptis-gereja gkdi-3

Skeptis bersifat menular. Dalam 1 Korintus 15:33, Paulus mengingatkan, “Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.” Satu orang yang terlalu meragukan kuasa Tuhan bisa membawa pengaruh negatif bagi banyak orang. Mereka menebar keraguan, menciptakan atmosfer ketidakpercayaan, dan memecah kesatuan dalam komunitas. Ketika semangat percaya digantikan dengan sinisme, komunitas kehilangan kekuatannya untuk bertumbuh dan mendukung satu sama lain dalam kasih Kristus. Alih-alih membangun iman, komunitas bisa berubah jadi ruang diskusi penuh keraguan. Jika tidak dijaga, roh pemberontakan bisa tumbuh lewat bibit skeptis yang dibiarkan.

4. Menurunkan Kepekaan terhadap Suara Tuhan

Skeptis-gereja gkdi-4

Yohanes 10:27 berkata, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku.” Sikap skeptis bisa mengganggu frekuensi rohani kita. Kita jadi sulit membedakan mana suara Tuhan dan mana suara dunia. Akibatnya, kita bisa tersesat atau bahkan tidak tertarik lagi mencari kehendak Tuhan. Tanpa kepekaan akan maksud Tuhan dalam hidup kita, kita kehilangan arah dan tujuan ilahi yang hanya bisa diperoleh melalui hubungan yang erat dan kuat dengan Tuhan. Skeptis perlahan dapat mempengaruhi sensitivitas hati terhadap pimpinan Roh Kudus. Kita mulai lebih percaya pada logika pribadi daripada pimpinan Allah.

Waspadailah Racun Skeptis dalam Hidupmu

Skeptis-gereja gkdi-Kes

Seseorang yang kritis mungkin terlihat pintar, logis, bahkan dianggap bijak. Tapi jika dibiarkan, itu adalah racun bagi pertumbuhan rohani. Tuhan rindu kita memiliki hati yang percaya, lembut, dan terbuka terhadap kebenaran-Nya. Iman bukan berarti anti logika, tapi iman melampaui logika karena bersandar pada kuasa Allah yang besar.

Mari waspadai setiap bentuk skeptis dalam hidup kita. Periksalah hati setiap hari dan minta Tuhan untuk melembutkan hati kita. Karena hanya dengan hati yang percaya, kita bisa melihat dan mengalami kuasa Tuhan yang nyata dalam hidup.

Dengan membuang semua kebiasaan tersebut, kita membuka jalan bagi pertumbuhan iman yang lebih kuat, komunitas yang lebih sehat, dan relasi dengan Tuhan yang lebih dalam. Jangan biarkan skeptis merampas damai dan panggilan hidupmu. Beranilah percaya pada kuasa-Nya, meski itu berarti membuka diri untuk hal-hal yang belum kita mengerti sepenuhnya. Karena justru di situlah iman bekerja dan Tuhan menyatakan kuasa-Nya.

Related Articles:

Gereja GKDI terdapat di 41 kota di Indonesia.
Jika Anda ingin mengikuti belajar Alkitab secara personal (Personal Bible Sharing), silahkan lihat lebih lanjut dalam video berikut:




Dan, temukan lebih banyak content menarik & menginspirasi melalui sosial media kami:
Website: https://link.gkdi.org/web
Facebook: https://link.gkdi.org/facebook
Instagram: https://link.gkdi.org/instagram
Blog: https://link.gkdi.org/Blog
Youtube: https://link.gkdi.org/youtube
TikTok: https://link.gkdi.org/tiktok
Twitter: https://link.gkdi.org/twitter
LinkedIn: https://link.gkdi.org/linkedin
Threads: https://link.gkdi.org/threads
Whatsapp: https://link.gkdi.org/whatsapp

(Visited 52 times, 3 visits today)

Last modified: Apr 30

Close